JAKARTA TODAY- Pemotongan anggaran Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) sebesar Rp1,4 triliun berbuntut pada berkurangnya jumlah riset dan beasiswa yang akan dilaksanakan di 2017 sampai dengan 2018.

“Mungkin ada beberapa kegiatan yang terpaksa kita satukan, karena targetnya (anggaran) harus berkurang. Memang pemotongan itu ada pada porsi belanja barang dan perjalanan dinas, tapi sebetulnya untuk lembaga riset justru itu semua jadi bagian dari kegiatan riset dan pengembangan (risbang), itu satu totalitas,” kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto di Jakarta, Minggu.

Ia mencontohkan seperti kegiatan pengujian pemetaan jalur kereta api cepat Jakarta-Surabaya di Cirebon, Sabtu (15/7), menggunakan Pesawat Udara Nirawak (Puna) Alap-alap tentu masuk dalam daftar belanja barang dan perjalanan dinas. Sehingga pemotongan anggaran untuk porsi ini ke depan jelas akan sangat mempengaruhi kegiatan risbang selanjutnya.

BACA JUGA :  Hidangan Kreasi yang Lezat dengan Brownies Kurma Kukus

BPPT memang merencanakan uji coba Puna jenis Alap-Alap PA-4 dan PA-5 untuk pemetaan jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya pada seksi Cirebon-Tegal dan “surveillance” di Makassar. “Uji coba untuk survaillance di Makassar sekaligus untuk kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tidak jadi, butuhnya paling tidak Rp170 juta karena kan berarti perjalanan dinas dan kita harus memindahkan barang-barang, anggarannya tidak ada ya masak mau dipaksakan,” ujar dia.

Unggul mengatakan pihaknya menyadari jika pemasukan negara yang mungkin berkurang sehingga perlu ada penyesuaian anggaran. Namun demikian dirinya berharap ada kepercayaan yang diberikan khususnya untuk lembaga-lembaga penelitian yang lebih banyak operasionalnya dalam menentukan penyesuaian anggaran tersebut.

BACA JUGA :  Takjil Segar dengan Blewah Pepaya yang Enak Cocok untuk Menu Bukber

“Mungkin kalau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tidak masalah jika yang dipotong belanja barang dan perjalanan dinas karena mungkin mereka lebih banyak untuk membangun atau untuk barang modal. Tapi bagi lembaga-lembaga penelitian seperti BPPT, LIPI, LAPAN, BATAN, mungkin juga perguruan tinggi ya tentu pemotongan ini jadi masalah karena pekerjaan kita sebenarnya mengerjakan soft ware bukan hard ware,” lanjutnya.

============================================================
============================================================
============================================================