JAKARTA TODAY– Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut, pelemahan daya beli masyarakat menjadi penyebab utama anjloknya sektor usaha ritel selama semester I tahun ini. Ia menyebut pola konsumsi masyarakat sepanjang tahun ini merupakan cerminan dari kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Darmin menjelaskan, sejak kuartal pertama tahun ini, ekspor dan impor Indonesia mulai menunjukkan kinerja positif, namun belum optimal. Darmin menambahkan, salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk menggenjot daya beli masyarakat adalah dengan mempercepat pencairan anggaran belanja.

“Tidak selalu dibutuhkan kebijakan untuk setiap hal, itu konsumsi akan berubah pada saat anggaran pemerintah mulai baik, dan pengeluarannya juga cepat, begitu juga dengan ekspor,” ujar Darmin, Jumat (21/7).

BACA JUGA :  Menu Buka Puasa dengan Sambal Ati Ampela yang Pedas dan Gurih Menggugah Selera

Sementara itu menurut Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo, pelemahan daya beli masyarakat antara lain disebabkan keterlambatan pencairan gaji ke-13 dan dana bantuan sosial (bansos). Pencairan gaji ke-13 oleh Kementerian Keuangan baru dilakukan awal bulan Juli. Pergeseran waktu pencairan tersebut membuat sentimen yang seharusnya menjadi pendorong konsumsi masyarakat di semester I justru bergeser ke semester II.

“Selama di periode itu juga ada bulan Ramadan dan ada pembayaran uang sekolah. Nah, pembayaran uang sekolah membuat spending daripada masyarakat Indonesia banyak yang terpakai untuk uang sekolah sehingga dampaknya kepada konsumsi tidak optimal,” katanya.

BACA JUGA :  Cara Membuat Sambal Kacang Gorengan yang Pedas dan Gurih

Bank sentral memperkirakan, proses pemulihan ekonomi domestik akan terus berlanjut. Namun, tidak sekuat perkiraan semula, terutama akibat perlambatan konsumsi meski di sisi lain investasi meningkat. Tekanan inflasi pun diperkirakan berada di bawah perkiraan semula akibat permintaan yang masih lemah dan terkendalinya harga pangan.

============================================================
============================================================
============================================================