Untitled-12CIBINONG, TODAY– Jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang kini mencapai 5,4 juta jiwa, memaksa perabotan tanggap darurat bencana pun mesti meningkat. Namun, yang terjadi kini, Badan Pen­anggulangan Bencana Daerah (BPBD) sangat kesulitan men­jangkau daerah di ujung Bumi Tegar Beriman apabila terjadi sebuah bencana.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran pada BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo mengungkapkan, jumlah ideal untuk kendaraan tanggap bencana semisal mobil pemadam kebakaran (damkar) yaitu satu unit untuk 10 ribu orang.

BACA JUGA :  PT Raden Real Lestari Bagikan Bingkisan Untuk Anggota JJB

“Idealnya satu unit untuk mengcover 10 ribu orang. Setidaknya ada satu unit di setiap kecamatan, agar upaya penanggulangan bisa lebih ce­pat dan maksimal yang imbasn­ya pada berkurangnya kerugian akibat bencana,” kata Budi, Ju­mat (15/7/2016).

Ia menambahkan, saat ini BPBD memiliki 18 unit mobil damkar, 11 unit mobil penang­gulangan bencana, dua mobil patroli, tujuh kendaraan roda dua, dan dua posko penanggu­langan bencana di wilayah Ke­camatan Ciawi dan Leuwiliang.

BACA JUGA :  Lewat Bertasbih, Dedie Rachim Berbagi Cinta Dengan Influencer

“Kalau dibilang kurang, ya kurang. Tapi tetap kita mak­simalkan kekuatan yang ada. Karena bencana tidak bisa diperkirakan. Lagi pula, mobil damkar itu mahal. Belum lagi melatih personelnya, perlu waktu,” kata dia.

============================================================
============================================================
============================================================