Untitled-10BOGOR, Today – Dinas Pendidikan (Dis­dik) Kota Bogor menjamin kondusifitas pendidikan jenjang menengah, meskipun alokasi anggaran terutama sarana dan prasarana SMA dan SMK berkurang pada 2016.

“Kami pastikan stabil. SMA maupun SMK merupakan aset pemerintah daerah yang tidak mungkin akan ditelantarkan begitu saja,” ujar Kepala Bidang Pendi­dikan Menengah Disdik Kota Bogor, Jana Sugiana.

Sebagai instansi yang menangani lang­sung, sambung mantan Kepala SMKN 1 Bo­gor ini, pihaknya akan semaksimal mung­kin mengelola SMA dan SMK agar tetap kondusif.

Senada, Kadisdik Kota Bogor, Edgar Suratman menegaskan pemangkasan ang­garan di bidang dikmen hanya berfokus pada bidang sarana dan prasarananya saja. Artinya, alokasi secara global tidak mengalami perubahan.

“Memang benar adanya seperti itu, tapi pemangkasan tersebut tidak akan berdam­pak langsung kepada kegiatan anak didik. Jika nantinya dibutuhkan dana lebih, atau mendadak bagi pembangunan fisik seko­lah, Disdik Kota Bogor akan mengajukan bantuan ke Pemprov Jabar,”terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pen­didikan Kota Bogor menyayangkan pe­mangkasan alokasi anggaran untuk bidang pendidikan menengah pada 2016. “Den­gan angka anggaran hanya Rp2 miliar seta­hun, cukup untuk membangun apa?. Jika kondisinya seperti ini, saya sangat yakin pendidikan menengah Kota Bogor akan ambruk,”ucap Ketua Wandik Kota Bogor, Apendi Arsyad.

Menurutnya, memang benar pengelo­laan SMA dan SMA akan diambil alih oleh Pemprov Jabar, sesuai dengan implemen­tasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pengganti UU No 32 Tahun 2014 yang mengatur manaje­men pengelolaan SMA/SMK berpindah ke Pemerintah Provinsi.

Namun, kebijakan tersebut baru benar-benar akan dijalankan pada 2017 sehingga semestinya pihak eksekutif dan legislatif tidak gegabah melakukan pemangkasan anggaran sebesar itu. “Jika sudah begini siapa nantinya yang akan mendanai SMA, dan SMK?,”ujar Dosen Senior/Pendiri Uni­versitas Djuanda tersebut.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================