Walikota Bogor, Bima Arya terpikat dengan pesona nilai budaya yang terkanÂdung dalam olahraga pencak silat. Pasalnya, selama ini yang sering dipertontonkan kepaÂda khalayak adalah sisi olahraga dari pencak silat, tanpa ada selipan unsur budaya.
(Adilla Prasetyo Wibowo)
HAL tersebut diungkapkannya langsung dalam audiensi antara tim penyelenggara Festival Pencak Silat Bogor Today Cup I – 2015 dengan Walikota di Rumah dinas Walikota Bogor, Sabtu (5/9/2015). “Ternyata pencak silat menyimpan nilai buÂdaya yang begitu besar. Saya akan mendorong dengan segenap keÂmapuan selaku kepala daerah supaÂya acara ini bisa digelar rutin setiap tahun,†katanya.
Lebih lanjut Bima pun berujar akan menginstruksikan kepada dinas – dinas terkait seperti Dinas KebuÂdayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Pendidikan (Disdik), Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) serÂta akan berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor. “Saya akan segera menÂdisposisi, apa saja yang bisa disupport oleh Pemkot Bogor,†tegasnya.
Festival Pencak Silat Bogor ToÂday Cup I – 2015 diikuti olah 412 pesilat yang berasal dari 51 perguruÂan silat (PS) yang berada di wilayah Jawa Barat ( Jabar). Dalam festival tersebut, para pesilat akan unjuk kebolehan jurus – jurus silat.
“Kalau selama ini yang ditonÂjolkan dalam setiap pertandingan pencak silat adalah kehandalan jurus yang dimiliki pesilat, di festiÂval ini lain. Kita lebih menonjolkan tradisi dan budaya pencak silat. Jadi tidak sekedar pertarungan adu jurus saja,†kata Pengurus Daerah (Pengda) IPSI Jabar, Helmi Sutikna