Foto : Kozer
Foto : Kozer

MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tengah merancang aturan yang akan menjadikan pencak silat sebagai olahraga wajib di sekolah-sekolah.

IMAM BAHTIAR
[email protected]

Pencak silat bukan sekadar olahraga, tapi juga sebuah seni bela diri khas Indonesia yang patut dilestarikan dan dikembangkan. Karena itu, pencak silat harus menjadi olahraga wajib di sekolah-sekolah,’’ kata Menpora Imam Nahrawi ketika membuka kejuaraan olahraga Pencak Silat Tropy Kemenpora Cup I, 2015 yang diselenggarakan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Pengda Jabar bekerjasama dengan Koran Bogor Today di Gedung Olahraga Pajajaran, Senin (23/11/2015). Menurut Imam, rencana mewajibkan pencak silat sebagai mata pelajaran olah raga di sekolah-seko­lah, akan diatur dalam kurikulum pendidikan. ‘’Saat ini kita sedang buat regulasinya dan sudah menjadi intruksi dari Presiden Jokowi,” ujar Imam kepada Bogor Today.

Menurutnya, pencak silat meru­pakan tata nilai dan ilmu ilmu yang mampu membangun karakter gen­erasi bangsa Indonesia secara meny­eluruh dan utuh, sehingga menjadi generasi muda yang tangguh, treng­ginas, dan berbudi pekerti luhur.

“Pencak silat lahir, tumbuh, besar, berkembang dan menjadi kebanggaan kita bangsa Indonesia. Pencak silat tidak hanya melahirkan prestasi, tetapi budi pekerti, moral, karakter, integritas dan sportivi­tas. Saya mengharapkan pencak silat tidak hanya dipertandingkan di tingkat nasional, Asia Tenggara ataupun Asia, tapi juga sampai ma­suk Olimpiade,” jelas Imam.

BACA JUGA :  Jangan Asal! Tips Memanaskan Makanan yang Benar dan Baik, Simak Ini

Menpora Imam mengaku se­lalu mempromosikan pencak silat kepada negara-negara tetangga. Bahkan dia mewajibkan ada penge­nalan olahraga pencak silat ketika melakukan kerjasama yang nanti­nya di bawa ke negara mitra ker­jasama itu.

“Kita terus berupaya melakukan promosi olahraga pencak silat sam­pai tingkat dunia. Alasannya agar pencak silat terkenal dan bisa dipe­lajari di seluruh dunia,” terangnya.

Tak hanya itu dalam kejuaraan Pencak Silat Menpora Cup 1 ini, Imam berharap semua atlet yang bertanding bisa bermain fair play dan mejunjung sportifitas dalam se­tiap pertandingan.

Menurut Imam, dalam turna­men ini bukan lagi mencari siapa melawan siapa dan menjadi juara. Namun lebih kepada memper­erat tali silaturahmi lewat silat dan bagaimana membentuk karakter pemuda di masa yang akan datang. “Agar olahraga ini terus menjadi primadona dan terus bisa dikem­bangkan, saya akan alokasikan dana terbesar untuk pencak silat,” jelasnya.

Aset Bangsa

Sementara itu, Walikota Bo­gor Bima Arya menjelaskan bahwa pencak silat adalah aset bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan. Karenanya, perlu ditumbuh kem­bangkan serta mampu membentuk karakter bangsa.

BACA JUGA :  Labu Siam Ternyata Punya 12 Manfaat untuk Kesehatan, Simak Berikut Ini

“Saya berharap olahraga ini jangan sampai hilang namun ha­rus terus dibesarkan. Kami (Pemkot Bogor,red) mendukung penuh para pendengkar untuk membesarkan pencak silat,” teranganya.

Bima Arya tekankan bahwa pen­genalan olahraga pencak silat tidak hanya di padepokan saja, namun atraksi pencak silat bisa diselengga­rakan di mall maupun pusat perbe­lanjaan di Kota Bogor.

Wakil Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Pencak Silat Indo­nesia (IPSI) Jawa Barat Helmi Sutik­no menyambut baik rencana Men­pora Imam Nahrawi menjadikan pencak silat sebagai olaraga wajib di setiap sekolah. “Kita akan du­kung sepenuhnya. Apalagi saat ini olahraga pencak silat sudah mulai memudar di kalangan pemuda. Un­tuk itu, perlu terus digalakkan kem­bali di masyarakat,” pungkasnya.

Kejuaraan olahraga Pencak Silat Kemenpora Cup 1 ini diikuti oleh 459 peserta dari 57 PS Se-Jabar dan Banten. Pertandingan berlangsung pada 23-26 November 2015.

Ada 16 kelas yang akan diper­tandingkan dalam kejuraan ini yang memperebutkan 56 medali yang terbagi dalam perorangan, beregu dan ganda. (*)

============================================================
============================================================
============================================================