MASA pendaftaran sayÂembara desain Situ Front City (SFC) berakhir suÂdah hari ini, 3 Desember 2015. Bappeda KabupatÂen Bogor menyatakan tidak perlu memperpanÂjang waktu pendaftaran. Sebab jumlah peserta lomba desai SFC sudah sangat memadai.
‘’Sampai tanggal 1 Desember jumlah calon pesrta lomba desain Situ Front City yang sudah mendaftar sebanayak 65 kelompok,’’ ujar KeÂpala Bappeda Kabupaten Bogor Dr Ir Syarifah Sofiah kepada Bogor Today, Rabu (2/3/2015)
Para peserta lomba tidak hanya berasal dari Bogor dan Jakarta. Tetapi juga banyak dari kota lain seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan lain-lain. Sebagian beÂsar peserta sayembara desain SFC memang berasal dari Jabodetabek.
Setelah masa pendaftaran ditutup, sayembara deÂsain SFC akan memasuki taÂhap berikutÂnya, yakni babak penilaian pertama yang akan dilakukan dewan juri yang telah ditunjuk IAI sebagai lembaga independen yang ditunjuk Bappeda Kabupaten Bogor untuk menyÂelenggarakan lomba ini. ‘’Hadiah total sayembara ini sebesar Rp 175 juta,’’ kata Syarifah mengingatkan lagi.
Lomba desain SFC ini diharapkan menghasilkan sebuah desain Kota CibiÂnong Raya sebagai kota metropolitan berbasis kekuatan alam dan potensi maÂsyarakat. Berdasarkan desain ini, Cibinong Raya akan tampil sebagai kota modern yang semua bangunannya akan mengÂhadap ke situ (danau). Sebagai catatan, di Cibinong Raya terdapat 17 danau yang saat ini sebagian sedang direvitalisasi.
Desain terbaik yang diharapkan lahir dari sayembara ini, akan menjadi acuan pada pilot proyek pengembangan tiga situ yang saling berdekatan yakni Situ KaÂbantenan, Situ Pemda, dan Situ Cikaret. Tida situ ini akan digabungkan dengan membuat kanal-kanal yang saling berÂhubungan. ‘’Setelah desain SFC jadi, kita akan mengundang swasta untuk ikut terÂlibat dalam pembangunan Kota Cibinong Raya,’’ ujar Syarifah.
(Alfian Mujani)