BOGOR, TODAY – SeÂbagai Ketua Divisi Lingkungan Hidup dan Sosial, Ir. Hapsiati bukanlah orang baru yang berkecimpung di dunia agro. BerÂsama dengan suami tercinta Ir. Edhi Sandra, Msi yang juga dosen di InstiÂtute Pertanian Bogor (IPB), ia mendirikan Esha Flora Plants and Tissue Culture mulai sejak 9 September 2000, tepatnya hampir 16 tahun yang lalu dan berlokasi di Taman Cimanggu, Jalan Kemuning 6, Blok M6, noÂmor 9, RT02/RW10, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Hapsiati menerangkan Esha Flora Plants and Tissue Culture ini bergerak di misi penelitian dan pengembangan budiÂdaya tanaman hias, obat, tanaman hutan serta tanaÂman langka dari seluruh Nusantara dari tahun 1996, kemudian difokuskan ke bidang kultur jaringan dengan skala rumah tangga. Teknologi Kultur jaringan Skala Rumah Tangga ini merupakan penyederhanaan teknologi kuljar skala besar dan high teknologi menjadi yang sederhana baik dari peraÂlatan, bahan, ruangan dan SOP. Diharapkan semua kalangan dengan latar belakang yang pendidikan apa saja dan para petani bisa mengaplikasikan teknologi ini.
“Mengadakan Pelatihan Kultur Jaringan dari maret 2007 sampai sekarang lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia, dan 8 orang dari luar negeri, termasuk pelatihan hormon, pelatihan pupuk organik cair atau hayati dan pembuatan isoÂlat murni jamur,†kata wanita jebolan IPB Fakultas Biologi ini.
Hapsiati berhasil mekulturkan berbÂagai jenis tanaman, tahun 2015 salah satunya program inisiasi untuk jenis tanaman kehutaÂnan yang langka, setelah sebelumnya tanaman aglonema roÂtundum, termasuk aglonema mahal, berbagai jenis anthurÂium sesuai dengan permintaan pasardalam dan luar negeri.
Selain melakukan peneÂlitian dan penyuluhan, di temÂpat ibu tiga anak ini juga meÂnyediakan dan menjual produk tanaman, pupuk dan hormon, produk laboratorium meliputi kultur dalam botol, plantlet hasil aklimatisasi dan alat serÂta bahan kultur jaringan baik satuan maupun dalam bentuk paket sesuai kapasitas laboraÂtorium.
“Untuk bidang jasa adalah jasa mekulturkan, jasa pelaÂtihan, jasa pembangunan laboratorium, jasa penyusuÂnan strategi kultur jaringan, Jasa perencanaan target dan produksi dan pencapaiannya, jasa manajemen dan pengeÂlolaan laboratorium,†papar wanita kelahiran Bogor, 26 Mei 1966 ini.
Tidak mau apa yang ia kerÂjakan menjadi sia-sia, Hapsiati juga membuat kerjasama denÂgan pihak lain seperti peruÂsahaan swasta untuk transfer teknologi kultur jaringan PT Newmont NTB, Dinas PertaÂnian Bogor, Tangerang SeÂlatan, lembaga penelitian, SMK Kehutan Bakti Rimba Bogor dengan menerima siswa maÂgang, IAIN Bandung , Untirta dalam bidang peneltian dan magang, kemudian dengan IPB Agroekotourisme untuk bidang kultur jaringan dan bersinergi dengan Kelompok Tani Macodes di RW X Taman Cimanggu.
(Latifa Fitria)
Saya berkeinginan untuk mendapatkan jasa mengkulturkan tanaman yg ada di daerah saya,Sarangan,Magetan,Jawa Timur. Mohon informasi nya, di 081327776327.
dear Agus,
terima kasih atas informasinya, nanti akan dihubungi pak.. 🙂
-regards-