CIBINONG TODAY – Pengamat Tata Kota, Yayat Supriyatna menilai, tak kunjung jelasnya pemekaran wilayah Bogor Barat akibat terlalu kentalnya nuansa politik dari para wakil rakyat di daerah tersebut.

Yayat meyakini, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat bisa terwujud denga lobi politik yang dilakukan para wakil rakyat, baik daerah, provinsi maupun pusat yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Bogor Barat, khusunya.

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

“DOB ini kan cerita lama yang terulang kembali. Tanyakan saja kepada wakil rakyat di daerahnya. Apa kontribusi mereka, mana gagasan mereka dan para pemangku kebijakan yang berasa dari daerah barat. Ini kental kepentingan politiknya,” cetus Yayat kepada wartawan.

Menurut Yayat, persoalan yang terjadi di Kabupaten Bogor berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat tidak hanya pada pemekaran melainkan pembangunan infrastruktur lainnya. Seperti jalur tambang, kemacetan hingga pengusaan oleh kelompol tertentu yang sangat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA :  Kunjungi 8 Tempat Wisata Pantai Dekat Jakarta Ini dengan Keluarga saat Libur Hari Raya

“Kalau pemekaran nantinya dibuat hanya untuk meningkatkan raja-raja lokal, kapan masyarakat bisa sejahtera,” jelas Yayat.

Maka menurutnya, keinginan memekarkan wilayah harus terlepas dari ego politik masing-masing. Akan lebih elegan jika lobi politik dimainkan hingga tataran pusat untuk memastikan jika DOB Bogor Barat adalah sebuah kebutuhan.

============================================================
============================================================
============================================================