CIBINONG TODAY – Mimpi Kabupaten Bogor untuk memiliki dan menjadikan Landasan Udara (Lanud) Atang Sendjaja (ATS) sebagai bandara komersil, disorot Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna.
Yayat menilai, banyak sekali yang harus dipertimbangkan Kabupaten Bogor sebelum ambisi tersebut diwujudkan.
Pertama, kata Yayat, membangun bandara komersil bukanlah sekedar membangun. Tapi harus dilihat ada tidaknya pasar untuk memenuhi target pendapatan di bandara tersebut.
Kalau jumlah penerbangan kurang dari target yang dipasang, ia menilai
pemerintah akan memaksa semua aparat dari eselon tiga dan empat itu untuk pergi dinas luar untuk mencukupi target tersebut.
“Menurut saya itu yang akan terjadi.
Tapi harus dilihat juga, sebesar apa intervensi APBD nya. Bisa menutupi kerugian maskapai atau tidak. Lalu paling jauh penerbangan itu kemana,” kata Yayat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Rabu (29/1/2020).
Kedua, Yayat menyebut bagaimana Pemkab Bogor membangun hubungan kerjasama dengan TNI AU mengingat Lanud ATS merupakan milik TNI. Sebab, sejauh ini ATS adalah bandara khusus helikopter bukan lah bandara komersil.