BABAKANMADANG TODAY – PT Sentul City Tbk (SC) sebagai pengembang perumahan sepenuhnya memahami bahwa penyerahan aset Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) merupakan kewajiban pengembang kepada Pemerintah Daerah. Faktanya, SC  telah menyerahkan tiga aset PSU yang tertera dalam tiga siteplan yang berada di kluster Bukit Golf Hijau, Mediterania 1, Mediterania 2 dan Taman Victoria kepada Pemeritah Kabupaten Bogor tanggal 4 Desember 2018 lalu.

“Yang kami dipersoalkan adalah kepastian keberlanjutan pengelolaan yang baik atas PSU tersebut untuk kepentingan warga yang menempatinya sesuai amanat Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,” jelas Alfian Mujani, Head of Corporate Communication PT  SC merespon siaran pers Komite Warga Sentul City (KWSC) yang disiarkan Jumat (7/9/2019).

BACA JUGA :  Agar Tak Mudah Sakit saat Puasa, 5 Minuman Ini Bisa Tambah Imunitas

Alfian menerangkan, peristiwa padamnya PJU di kluster Bukit Golf Hijau pada malam tanggal 5 September 2019 yang berakibat keesokan harinya sejumlah  warga di kluster Bukit Golf Hijau mendatangi kantor PT Sukaputra Grahacemerlang, sebagai pengelola lingkungan di kawasan permukiman perkotaan Sentul City, terjadi lantaran kesimpangsiuran informasi di warga Sentul City. Sejumlah warga yang mendapatkan informasi melalui Whatsapp, menanyakan kepada pengembang kebenaran informasi bahwa spanduk yang dipasang oleh DKPP Kabupaten Bogor sebagai pemberitahuan aset PSU yang telah diserahkan kepada Pemda Kabupaten Bogor sebagai Barang Milik Daerah tersebut merupakan pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bogor atas pelaksanaan pengelolaan aset PSU oleh RT/RW 08 yang memang beraspirasi melakukan swakelola.

BACA JUGA :  Wajib Tahu Ini, 6 Manfaat Jahe Merah bagi Tubuh

“Kami sebagai pengembang menghormati aspirasi RT/RW 08 untuk melaksanakan swakelola tapi hal tersebut harus dengan kesepakatan seluruh warga di RT/RW 08. Tolong ini digarisbawahi harus kesepakatan seluruh warga, bukan klaim sepihak. Tanya semua warga yang tinggal disana satu persatu. Nanti kelihatan  berapa persen yang mau swakelola berapa persen yang mau dengan kami.  Jadi semua itu jelas dan terang benderang. ,” tegasnya.

============================================================
============================================================
============================================================