JAKARTA TODAY – Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) kerap mengeluhkan padatnya kapasitas penumpang pada hari kerja, khususnya di awal minggu, yaitu hari Senin hingga Rabu. “Kalau Senin selalu padat banget, kayaknya KAI kurang kereta. Soalnya, kalau terlalu padat, rawan kejahatan juga seperti pelecehan seksual,” ungkap Feryana (23),beberapa bulan lalu. Wanita yang selalu menggunakan KRL rute Depok-Pasar Minggu tersebut juga berharap ada penambahan tingkat keamanan dalam gerbong kereta, termasuk pemasangan CCTV untuk pengawasan secara tidak langsung. “Kalau cuma gerbong khusus wanita saja tidak cukup. Karena cuma ada dua gerbong, di depan dan belakang. Kalau gerbong itu penuh, kan penumpang wanita terpaksa ke gerbong lain. Jadi perlu juga CCTV biar aman,” tuturnya. Sementara itu, Baskhara (24), penumpang KRL asal Bekasi, mengaku padatnya penumpang kereta saat jam kerja tak hanya dikeluhkan oleh kaum wanita, tetapi juga menjadi keluhan penumpang umum lainnya. “Soalnya, kalau padat selalu jadi sasaran empuk aksi copet. Saya sering mendengar korban copet tiap hari Senin-Rabu. Itu tidak pandang bulu karena kesempatannya emang pas kereta padat,” katanya. Penumpang lainnya, Hussein (35), mengaku kerap waspada setiap naik KRL di jam padat. Menurut dia, langkah preventif dari aksi kriminalitas merupakan tanggung jawab masing-masing penumpang. “Soalnya, kalau sudah kejadian, jadi korban copet, petugas tidak dapat berbuat banyak. Kadang penumpang lain ada yang tahu, tapi diam aja,” sesal Hussein. Kepadatan penumpang tersebut dibenarkan oleh Kepala Humas PT KCJ, Eva Chairunissa. Menurut Eva, memang ada lonjakan penumpang sejak tiga bulan terakhir. Selama tiga bulan tersebut, pihaknya mencatat rata-rata penumpang KRL telah melebihi target yang ditentukan oleh pihaknya. Bulan April, kata Eva, penumpang KRL yang ditargetkan 688.909 per hari mampu menembus angka 705.689 per hari. Sementara itu, dalam bulan ini, penumpang terbanyak mencapai 818.773. Sedangkan bulan Mei, terget 685.257 dapat terealisasi 715.371 penumpang per hari. Penumpang terbanyak dalam bulan ini mencapai 830.954. “Kebanyakan lonjakan penumpang terjadi pada hari Senin. Sedangkan angka terendah penumpang KRL terjadi pada saat weekend (Sabtu-Minggu). Senin (15/6/2015) lalu, penumpang KRL mengalami rekor tertinggi dalam okupansi penumpang sebesar 914.840 dalam sehari,” kata Eva. Sebelumnya, PT KCJ siap mendatangkan sedikitnya 120 unit KRL dari Jepang. Sebanyak 30 unit di antaranya dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 29 Juni 2015 mendatang. Penambahan tersebut dilakukan secara berkala mulai Juni hingga September 2015 nanti. Pihak KCJ berharap dengan penambahan unit KRL itu dapat menunjang layanan KRL di lima rute perjalanan yang ada. Seperti yang dikutip KOMPAS.Com. (Viana/Pkl/Net)

BACA JUGA :  Kecelakaan Toyota Innova di Lampung Terjun ke Jurang

============================================================
============================================================
============================================================