JAKARTA TODAY- PT PLN (Persero) menyebut pertumbuhan penjualan listrik pada kuartal I tahun 2017 hanya sebesar 2,4 persen secara tahunan (year on year). Angka ini melambat dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 8,15 persen. Dengan demikian, angka penjualan listrik sepanjang kuartal I tahun ini tercatat 53,2 Terrawatt-Hour (TWh) atau meningkat 1,25 TWh dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 51,96 TWh.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati mengungkapkan, melemahnya pertumbuhan penjualan listrik ini disebabkan oleh melemahnya pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, angka pertumbuhan penjualan listrik selalu 1,3 kali lipat lebih besar dibanding pertumbuhan ekonomi. “Dari Januari sampai Maret, pertumbuhan penjualan listrik hanya 2,4 persen karena pertumbuhan ekonomi sepertinya melambat, sehingga permintaannya pun berkurang,” ujar Nicke, Senin (10/4/2017).
Ia melanjutkan, perlambatan konsumsi ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan permintaan dari pulau Jawa. Pasalnya, laju pertumbuhan listrik di Jawa masih mengikuti tren, di mana angkanya lebih rendah dibanding rata-rata nasional.

BACA JUGA :  Kementrian PUPR Buka Formasi Seleksi CPNS 2024 Setelah Lebaran! Ini Dia Syarat dan Tanggal Pendaftarannya

Hal ini muncul sebagai imbas dari menurunnya permintaan dari sisi industri, mengingat sebagian besar aktivitas bisnis dilakukan di pulau Jawa. Apalagi, penjualan listrik di pulau Jawa mengambil bobot 60 hingga 70 persen dari total penjualan listrik.

BACA JUGA :  Es Merah Delima, Santapan Segar di Siang Hari, Wajib Cobain Ini

“Kalau untuk di Jawa, memang sebagian besar permintaan itu dari industri. Jadi, memang konsumsi dari industri ini perlu didorong. Dulu di tahun 2015, kami pernah mengalami pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 2,1 persen meski pertumbuhan ekonominya mencapai 4,7 persen gara-gara industri di Jawa banyak yang tutup,” terangnya.

============================================================
============================================================
============================================================