BOGOR, Today – Buka puasa menÂjadi waktu yang paling ditunggu saat bulan Ramadan. Tidak dimungkiri, es segar menjadi pilihan favorit untuk berbuka puasa. Peluang tersebut tenÂtunya dimanfaatkan bagi para pelaku usaha.
Banyaknya kompetitor yang menÂjual minuman segar ini membuat para pelaku usaha harus ekstra sabar menghadapi persaingan yang ada. Seperti yang dirasakan oleh Dadi, atau yang akrab disapa Kang Dadi.
Sebagai penjual Es Poconk dan es buah, bulan Ramadan memiliki keunÂtungan sendiri dalam segi penjualan. Namun entah mengapa, Ramadan kali inidiakui Kang Dadimengalami penurunan jumlah penjualannya.
“Bulan Ramadan biasanya meÂmang lebih meningkat penjualannya, bisa dua sampai tiga kali lipat. Tapi kurang tahu, ya, rasanya penjualan tahun ini agak menurun. Tahun lalu biasanya mencapai 5 kali lipat penÂjualannya,†ungkap Kang Dadi, pemiÂlik Es Poconk di kawasan Jalan Raya Pemuda, Bogor.
Walaupun mengalami penurunan jumlah penjualan, semangat Kang Dadi pun tak turut lesu. Sejak berjuaÂlan es pada tahun 1990, Kang Dadi mengaku cukup menikmati profesinÂya sebagai pelaku usaha. “Awalnya saya menjual es krim durian, es salju, es cendol, hingga akhirnya memutusÂkan menjual Es Poconk pada tahun 2009,†terangnya.
Memulai langkah menjadi pelaku usaha diakui Kang Dadi membutuhÂkan biaya yang cukup besar. Dalam perhitungannya, Kang Dadi menuturÂkan, biaya yang dikeluarkan sebagai modal awal membutuhkan dana sekiÂtar Rp 10 juta.