BADAN Narkotika Nasional (BNN) bakal menyambangi Kabupaten Bogor untuk memberi pencerahan kepada ribuan pejabat di Bumi Tegar Beriman tentang bahaya narkotika.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Kasie Pencegahan pada BNN KabuÂpaten Bogor, Rika Roamer menÂgatakan, Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso langsung turun tangan ‘menÂgancam’ langsung pejabat yang mencoba narkoba.
“Jika tidak ada perubahan, Komjen Budi datang. Kami akan mengundang kepala diÂnas, camat dan PNS di KabuÂpaten Bogor untuk hadir di Gedung Tegar Beriuman,†kata Rika, Senin (21/3/2016).
Menurutnya, terjeratnya Bupati Ogan Ilir, Sumatera SeÂlatan, Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi dalam kasus narkoba, membuat BNN menggalakkan antisipasi narkoba di kalangan pemangku jabatan.
Ia pun mengaku, wacana mendatangkan BNN Pusat ke Bumi Tegar Beriman sudah lama diagendakan dan buÂkan hanya karena polisi yang jadi pengedar sabu atau kasus Bupati Ogan Ilir. “Kesadaran bahaya natkotika ini harus ditÂingkatkan mulai dari pelajar, mahasiswa, swasta, PNS hingga aparat TNI dan kepolisian. KegÂiatan ini sudah dirancang sejak lama,†tambah Rika.
Rencananya, BNN akan menÂsosialisasikan bahaya 41 jenis narkotika baru, walaupun hingÂga saat ini kecurigaan itu belum ditemukan di Kabupaten Bogor.
“Beberapa waktu lalu semÂpat ada kabar narkotika jenis tembakau gorila masuk ke BoÂgor, namun setelah kami cek, ternyata tidak ada,†terangnya.
Bupati Bogor Nurhayanti sendiri pada tahun 2015 lalu, menargetkan 5.000 PNS ditÂest urine. Namun karena ketÂerbatasan, waktu keinginan itu tak tercapai.
“Tes urine ini dilakukan muÂlai kepala desa hingga pejabat sekelas Sekretaris Daerah (SekÂda),†ucap Nurhayanti.
Terpisah, Kepala BNN, KomÂjen Budi waseso, menegaskan, pihaknya siap memberi sanksi tegas jika ultimatumnya tak diindahkan pejabat daerah. “Kami gilir sosialisasi.ini rutin kedepannya,†kata diua, saat dikonfirmasi, kemarin.