Untitled-5TIGA kandidat juara La Liga Spanyol, Barcelona, Atletico Madrid dan Real Madrid sama-sama mengunci poin penuh pada jornada ke-35. Barcelona kembali menang dengan penuh gaya. Menjamu Sporting Gijon di Camp Nou, Minggu (24/4/2016), mereka menang telak 6-0 untuk menjaga posisi puncak klasemen.

RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Barca bermain dalam tekanan Atletico dan Real Ma­drid yang lebih dulu bermain dan berhasil memetik ke­menangan. Sebelum kick-off dengan Gijon, Barca tergusur dari puncak klasemen ke posisi tiga.

Empat gol Luis Suarez (63’, 74’, 77’, 88’) dalam laga ini menjawab tantangan yang merupakan ulangan dari penampilan dia saat mengha­dapi Celta Vigo di tengah pekan lalu. Sementara dua gol lainnya datang dari Messi (12’) dan Ney­mar (85’). Dari enam gol yang dibuat Barca, separuhnya ter­cipta melalui titik penalti.

Total, Blaugrana telah mencetak 14 dalam dua per­tandinga terakhir. Sebelum menggasak Gijon, mereka menggunduli Deportivo La Coruna 8-0. Tim asuhan Luis Enrique itu bahkan sempat menelan tiga kekalahan berun­tun. Mereka juga disingkirkan Atletico Madrid di perempatfi­nal Liga Champions.

“Kami adalah tim yang harus bermain bagus un­tuk menang. Saya optimistis karena saya melihat pemain-pemain saya berlatih keras dan kami telah membalikkan se­buah situasi sulit, situasi yang tak pernah kami bayangkan,” ujar Enrique di situs resmi Barca.

Dalam tiga pertandingan sisa, Barca akan menghadapi Real Betis (30/4/2016), Espa­nyol (8/5/2016), dan Granada (15/5). “Kami memiliki satu laga kandang dan dua laga tandang. Tentu saja laga tandang akan berat, tapi kami akan meman­faatkan waktu seminggu penuh untuk mempersiapkan diri se­belum pertandingan melawan Betis,” kata Enrique.

Madrid Susah Payah

BACA JUGA :  Sarapan dengan Tumis Tahu Goreng Bumbu Cabe, Dijamin Keluarga Suka

Real Madrid harus berjuang ekstra untuk bisa meraih ke­menangan dari Rayo Valleca­no. Mengawali laga dengan bu­ruk, El Real mununtaskannya dengan oke. Dua gol bersarang di gawang Keylor Navas pada 14 menit pertama lawatan Madrid ke Vallecano, Sabtu (23/4/2016) malam WIB.

Tertinggal dua gol, Madrid membalas di menit ke- 35 me­lalui Gareth Bale. Itu menjadi awal kebangkitan El Real kare­na, di babak kedua mereka menyamakan kedudu­kan lewat Lucas Vazquez, untuk kemudian me­nyem­pur­nakan come­back den­gan gol kedua dari Bale sem­bilan menit jelang laga tuntas.

“Kami bertarung dengan gigih. Itu pertand­ingan yang sulit. Di 15 me­nit pertama pertandingan kami mengal­ami kesulitan, tapi pertand­ingan berlangsung 90 menit. Kami memulai dengan buruk tapi menuntaskannya dengan meyakinkan. Ini modal untuk Liga Champions,” ucap Entre­nador Madrid, Zinedine Zidane usai laga.

“Tertinggal dua gol bukan hal yang mudah, tapi kami menunjukkan bahkan setelah kebobolan kami masih bisa melakukan comeback. Yang terpenting, semua pemain me­miliki kesabaran saat kondisin­ya tidak oke dan kami jadi tahu kami punya pemain yang bisa membuat perbedaan,” lanjut­nya di ESPNFC.

Atletico Menang Tipis

Menjamu Malaga di Vicente Calderon, Sabtu (23/4/2016) malam WIB, Atletico harus ber­susah payah untuk mengatasi perlawanan Malaga. Kebuntu­an mereka baru terpecah di ba­bak kedua lewat Angel Correa.

Tampil di hada­pan publik sendiri, At­letico justru mendapat tekanan di awal babak perta­ma. Tim tamu mencip­takan sejumlah pelu­ang yang memaksa Jan Oblak melakukan penyelamatan. Kebuntuan At­letico akhirnya terpecah di menit ke-62.

Angel Correa yang baru masuk lima menit sebelumnya tampil sebagai pahla­wan. Correa yang menerima bola dari Filipe Luis kemudian bergerak mencari ruang tem­bak di depan kotak penalti. Dia kemudian melepaskan sepakan keras yang sempat membentur pemain Malaga bola mengarah ke pojok kanan bawah dan tak bisa dijangkau oleh Guillermo Ochoa.

BACA JUGA :  Resep Membuat Semur Daging Betawi yang Enak Anti Gagal

Gol Correa jadi satu-satu­nya gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 1-0 untuk Atletico tetap bertahan.

Kemenangan tipis Atletico Madrid diiringi insiden pen­gusiran sang pelatih, Diego Simeone, ke bangku penonton. Akibat kejadian itu Simeone terancam dihukum.

Simeone diusir wasit Anto­nio Mateu ketika laga masih im­bang tanpa gol di akhir babak pertama. Dalam situasi seran­gan balik Malaga, permainan diganggu oleh masuknya se­buah bola lain ke lapangan yang datang dari arah bangku cadangan Atletico.

Tidak jelas siapa yang ber­tanggung jawab atas kejadian itu. Tapi sesuai aturan yang berlaku, Simeone sebagai orang dengan posisi tertinggi di tim pelatih, dia mesti diusir ke bangku stadion.

Sky Sports melaporkan, Simeone kini berpotensi di­jatuhi hukuman larangan mendampingi Atletico di ping­gir lapangan sampai musim ini berakhir. Pelatih berkebang­saan Argentina ini membeber­kan kejadiannya.

“Yang melempar bola adalah seorang bocah laki-laki yang duduk di dekat kami, tapi itu tidak masalah. Jelas bahwa wasit mengambil keputusan yang tepat berdasarkan per­aturan. Dia melakukan apa yang harus dia lakukan dan mengusir pelatih. Saya tidak bisa berkata lebih banyak lagi,” kata Simeone.

Atas hasil pertandingan di jornada ke-35, Barca masih me­mimpin klasemen La Liga den­gan 82 poin dari 35 pertandin­gan. Mereka ada di atas Atletico (82 poin) dan Real Madrid (81 poin). Jika tren kemenangan terus dipertahankan, Blaugra­na dipastikan menggemgam titel juara. (*/Net)

============================================================
============================================================
============================================================