Lebih dari dua miliar orang atau sepertiga populasi dunia terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit Tuberculosis atau TBC. Setiap detiknya, bakteri tersebut bisa menginfeksi dan membunuh siapa saja. Penularannya sangat mudah, bahkan dengan berkomunikasi saja bisa menularkan seluruh orang dalam satu gedung
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Tidak banyak orang yang sangat perduli denÂgan hal-hal sepele yang ternyata dapat berdamÂpak negatif bagi kesehatÂan mereka, misalnya seperti menÂcuci tangan dan memakai masker. Bakteri penyebab TBC sangat mudah menyebar di udara. Ketika seseorang yang terinfeksi TBC batuk, bersin atau bahkan berbicara, mereka akan menyebarkan bakteri tersebut. BahÂkan yang banyak tanpa disadari, penularan itu bisa jadi mata rantai dari satu pasien, lalu kemudian ada yang berinteraksi dan tertular, dan seseorang yang tertular ini kemungÂkinannya sangat besar untuk menuÂlarkannya kembali ke oranglain.
TBC bisa menyerang mata, kuÂlit, otak, dan organ-organ apa saja. Penularan TB sangat mudah karena bakteri ini menyebar melalui parÂtikel air di udara, yang bisa berpinÂdah lewat batuk, bersin, berbicara terlalu dekat dengan penderita TB, atau dari orang yang meludah atau buang dahak sembarangan.
“Hanya diperlukan jumlah yang kecil untuk melakukan transmisi (perpindahan) bakteri. Setiap deÂtiknya, seseorang bisa saja terinfeksi TBC. Bakteri yang masuk berkumÂpul di paru-paru dan akan berkemÂbang biak jika daya tahan tubuh renÂdah. Lalu kemudian menyebar lewat pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Sehingga banyak kasus TBC seperti TBC tulang, TBC otak meski 90 persen masih pada TBC paru-paru,†urai Direktur Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Kamelia Faisal, MARS.
Menurut, dokter yang hangat disÂapa Lia, mencuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah penyebaran TBC. Sebab, 80 persen dari penyaÂkit menular itu ditularkan melalui sentuhan. “Tangan kita sendiri jusÂtru seingkali menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk ke dalam tubuh kita. Agar memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya mengetahui bagaimana teknik menÂcuci tangan yang benar,†paparnya.
Selain itu, masih kata Lia, masyaraÂkat juga harus tahu cara menggunakÂan cairan alkohol pembersih tangan. Salah penggunaan cairan alkohol pembersih tangan akan menyebabÂkan virus influenza tidak terbunuh dengan baik. “Nah, cara menggunakÂan cairan alkohol pembersih tangan yang baik dan benar adalah dengan membasuh kedua tangan dengan caiÂran alkohol dan menggosokkan kedÂua tangannya. Lalu pastikan semua permukaan terlumuri dan teruskan menggosokkan tangan hingga tangan kering,†tambahnya.
Proses pengobatan TBC sendiri tergolong lumayan lama dan meleÂlahkan. Karena ini merupakan peÂnyakit kronis, yang mana konsumsi obatnya merupakan satu rangkaian yang terdiri dari beberapa jensi obat (biasanya terdiri dari empat jenis).
Ada istilah dalam TBC yang perlu Anda ketahui, yang mungkin perÂnah Anda dengar sebelumnya. Yakni MDR-TB dan XTR-TB. Kedua hal terseÂbut dialami orang yang sudah pernah terkena TB lalu sembuh, kemudian kambuh lagi. Ketika kambuh lagi, ia menjadi resistan atau ’kebal’terhadap beberapa jenis obat-obatan TB.
“Kuman atau bakteri yang ada dalam tubuhnya tidak bereaksi terÂhadap obat-obatan standar. MDRTB (Multidrug Resistant Tuberculosis) menjadi resistan minimal terhadap dua diantara beberapa jenis obat, dan XTR-TB (Extensively Drug ReÂsistant Tuberculosis) menjadi resisÂtan terhadap lebih banyak lagi jenis obatnya,†paparnya.
Maka dari itu, mematuhi pengoÂbatan sesuai dengan yang dianjurÂkan dokter adalah keharusan. JanÂgan merasa sudah sembuh karena sudah tidak batuk-batuk lagi, misÂalnya. Dan untuk menjaga agar tak mudah tertular TB, istirahat cukup dan mengkonsumsi makanan yang bergizi, adalah dua hal sederhana yang bisa dilakukan.