alfian mujani 240PADA dasarnya setiap orang ada­lah penulis buku. Yaitu buku amal kita masing-masing. Setiap hari kita mencatat se­mua amal kita se­cara detil dan aku­rat. Tak ada yang bisa dikurangi dan dilebih-lebihkan. Semua catatan itu pas dan apa adanya. Buku yang kita tulis ini nanti akan diterbitkan di hari kiamat kelak.

Jika ingin buku yang kita tulis ini menjadi buku yang best seller dan enak dibaca, maka isilah dengan kalimat-kalimat indah. Pilihlah kata-kata terbaik untuk digoreskan dalam buku karya kita masing-masing. Kata-kata yang penuh makna keimanan, keselama­tan, keikhlasan, ketakwaan, dan pengabdian yang tulus hanya kepada Sang Pencipta alam semesta. Hanya kepada-Nya kita bertwakal.

Sebagai mahluk yang dilengkapi akal budi, kita tentu bebas menulis apa saja. Be­bas memilih kata-kata apapun untuk digor­eskan dalam buku amal. Ini soal pilihan dan cita-cita yang ingin kita gapai dalam kehidu­pan akhirat yang kekal abadi.

============================================================
============================================================
============================================================