BOGOR TODAY – Kebanyakan orang, paling tidak sekali seumur hidupnya pernah merasakan pindah tempat tinggal, entah alasan karena menikah, pekerjaan, studi atau karena hal lainnya. Menurut survei, orang yang pindah tempat tinggal biasanya akan mengalami sakit, seperti pilek, flu, alergi atau sakit kepala.

Orang awam sering kali menghubungkan sakit ini dengan hal-hal berbau mistis. Tapi sebenarnya, saat pindah rumah tubuh harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, jadi tidak jarang membuat kita gampang sakit pada awalnya. Berikut ini adalah kemungkinan mudahnya kita terserang penyakit saat pindah ke rumah yang baru.

BACA JUGA :  Gangguan Mental Bisa Jadi Pemicu Susah Bangun Pagi, Benarkah?

Adaptasi dengan Lingkungan Baru

Ketika kamu pindah ke lingkungan yang baru, tubuh tentu membutuhkan adaptasi dengan lingkungan tersebut, termasuk mikroba di sekeliling kita. Saat adaptasi inilah tubuh jadi mudah terserang sakit. Risiko mudah sakit ketika pindah ke rumah baru akan lebih besar ketika pindah ke tempat dengan cuaca atau suhu yang sangat berbeda dari tempat tinggal sebelumnya.

Perbedaan Zona Waktu

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 19 April 2024

Perbedaan waktu bisa memengaruhi aktivitas, yang akhirnya mengganggu jam biologis tubuh juga. Jam biologis tubuh manusia berguna untuk mengatur jadwal kerja sistem tubuh, termasuk jadwal tidur. Jadwal tidur yang terganggu akhirnya membuat kamu kelelahan, sulit berkonsentrasi dan selalu mengantuk berat sehingga menjadi mudah sakit. Perbedaan pola hidup juga bisa berpengaruh. Misalnya, pindah ke tempat tinggal yang lebih jauh dari kantor tentu membuat kita harus bangun lebih pagi.

============================================================
============================================================
============================================================