BANDUNG, TODAY-Hingga pekan 13 Indonesia Soccer Championship (ISC), Persib Bandung baru menelurkan 14 gol atau rata-rata 1 gol per pertandinÂgan. Catatan tersebut merupakan bukti bahwa produktivitas gol skuad Maung Bandung masih minim.
Padahal dari personel lini depan Persib saat ini yakni Sergio van Dijk, Samsul Arif, Zulham Zamrun, Tantan suÂdah tak diragukan kapasitasnya. SayangÂnya, mereka masih kehilangan sentuhan di depan mulut gawang.
“Para pemain depan Persib BandÂung sebenarnya berkelas. Namun bagi seorang striker memang ada kalanya sulit mencetak gol. Kondisi seperti itu memang ada dan dialami oleh siapapun striker. Termasuk saya,†kata striker tersubur Persib sepanjang sejarang, SuÂtiono Lamso, Senin (1/8/2016).
Akibatnya seretnya gol dari para peÂnyerang, mempengaruhi mental saat di lapangan. Para penyerang bahkan bisa kehilangan rasa percaya diri. Tapi apaÂbila seorang striker sudah menemukan sentuhannya ia akan bisa menggelontorÂkan banyak gol di laga ke depan.
“Mungkin belum menemukan startÂnya untuk cetak gol. Saya yakin apabila sudah mencetak satu, dua gol seorang stiker akan semakin percaya diri dan menemukan sentuhannya untuk mencetak lebih banyak gol,†jelasnya.
Selain faktor individu dari penyÂerangnya, Sutiono menilai para peÂnyerang kurang mendapatkan sokonÂgan dari lini tengah. Masih kurangnya umpan-umpan matang yang membuat seorang pemain sulit mendapatkan pelÂuang emas.
“Kalau lini tengahnya bisa memberi banyak peluang, otomatis dari sejumÂlah peluang yang tercipta bisa mengÂhasilkan gol,†ujar Sutiono.