Untitled-22BANDUNG, TODAY-Hingga pekan 13 Indonesia Soccer Championship (ISC), Persib Bandung baru menelurkan 14 gol atau rata-rata 1 gol per pertandin­gan. Catatan tersebut merupakan bukti bahwa produktivitas gol skuad Maung Bandung masih minim.

Padahal dari personel lini depan Persib saat ini yakni Sergio van Dijk, Samsul Arif, Zulham Zamrun, Tantan su­dah tak diragukan kapasitasnya. Sayang­nya, mereka masih kehilangan sentuhan di depan mulut gawang.

“Para pemain depan Persib Band­ung sebenarnya berkelas. Namun bagi seorang striker memang ada kalanya sulit mencetak gol. Kondisi seperti itu memang ada dan dialami oleh siapapun striker. Termasuk saya,” kata striker tersubur Persib sepanjang sejarang, Su­tiono Lamso, Senin (1/8/2016).

BACA JUGA :  Erik Ten Hag Tinggalkan Konferensi Pers Usai Laga Bournemouth vs MU

Akibatnya seretnya gol dari para pe­nyerang, mempengaruhi mental saat di lapangan. Para penyerang bahkan bisa kehilangan rasa percaya diri. Tapi apa­bila seorang striker sudah menemukan sentuhannya ia akan bisa menggelontor­kan banyak gol di laga ke depan.

“Mungkin belum menemukan start­nya untuk cetak gol. Saya yakin apabila sudah mencetak satu, dua gol seorang stiker akan semakin percaya diri dan menemukan sentuhannya untuk mencetak lebih banyak gol,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kemenangan Timnas Indonesia jadi Modal Penentu Kontra Jordania

Selain faktor individu dari peny­erangnya, Sutiono menilai para pe­nyerang kurang mendapatkan sokon­gan dari lini tengah. Masih kurangnya umpan-umpan matang yang membuat seorang pemain sulit mendapatkan pel­uang emas.

“Kalau lini tengahnya bisa memberi banyak peluang, otomatis dari sejum­lah peluang yang tercipta bisa meng­hasilkan gol,” ujar Sutiono.

============================================================
============================================================
============================================================