150116-flu-shot-jsw-1207p_e47ac4406bfd58c3538c988bbf32e466.nbcnews-ux-2880-1000TERUNGKAPNYA jaringan peredaran vaksin palsu adalah momentum untuk memperkuat pengawasan terhadap rantai perdagangan vak­sin dan obat-obatan di Tanah Air. Kasus pere­daran vaksin palsu dan obat-obatan palsu tak boleh lagi terjadi. Pemerintah harus lebih serius melindungi rakyat dari vaksin palsu dan obat-obatan palsu yang membahayakan keselamatan jiwa dan kesehatan rakyat.

Pemerintah juga tak boleh menganggap re­meh sekecil apa pun peredaran vaksin palsu dan obat-obatan palsu. Tak ada toleransi seke­cil apa pun, meski hanya satu persen. Kesela­matan jiwa dan kesehatan rakyat harus menjadi perhatian utama. Karena itu adalah tugas uta­ma pemerintah.

BACA JUGA :  SAHUR OF THE ROAD RAWAN DENGAN TAWURAN PELAJAR

Saat ini, pemerintah harus bergerak cepat untuk memastikan kandungan yang terdapat dalam produk vaksin palsu. Ini sangat penting dilakukan karena dikhawatirkan vaksin palsu itu mengandung zat yang berbahaya bagi kes­ehatan anak-anak generasi penerus masa depan bangsa.

Selain itu, pemerintah pusat dan daerah perlu mendata daerah mana saja yang telah terpapar vaksin palsu dan mengambil langkah-langkah dengan memeriksa kesehatan anak-anak di bawah 10 tahun yang diduga mendapat vaksin palsu. Ikatan Dokter Indonesia juga telah mengusulkan agar anak-anak di bawah 10 tahun yang diduga mendapat vaksin palsu itu untuk kembali divaksin.

BACA JUGA :  SAHUR OF THE ROAD RAWAN DENGAN TAWURAN PELAJAR

Langkah ini harus dilakukan secepatnya agar masyarakat tidak panik. Pastikan ma­syarakat mendapat haknya, yakni hak untuk mendapat pelayanan kesehatan. Langkah pemerintah daerah yang menghentikan semen­tara vaksinasi dan memastikan seluruh vaksin yang tersedia benar-benar asli sudah tepat. Ini perlu dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang tersedia benar-benar asli.

============================================================
============================================================
============================================================