TERUNGKAPNYA jaringan peredaran vaksin palsu adalah momentum untuk memperkuat pengawasan terhadap rantai perdagangan vakÂsin dan obat-obatan di Tanah Air. Kasus pereÂdaran vaksin palsu dan obat-obatan palsu tak boleh lagi terjadi. Pemerintah harus lebih serius melindungi rakyat dari vaksin palsu dan obat-obatan palsu yang membahayakan keselamatan jiwa dan kesehatan rakyat.
Pemerintah juga tak boleh menganggap reÂmeh sekecil apa pun peredaran vaksin palsu dan obat-obatan palsu. Tak ada toleransi sekeÂcil apa pun, meski hanya satu persen. KeselaÂmatan jiwa dan kesehatan rakyat harus menjadi perhatian utama. Karena itu adalah tugas utaÂma pemerintah.
Saat ini, pemerintah harus bergerak cepat untuk memastikan kandungan yang terdapat dalam produk vaksin palsu. Ini sangat penting dilakukan karena dikhawatirkan vaksin palsu itu mengandung zat yang berbahaya bagi kesÂehatan anak-anak generasi penerus masa depan bangsa.
Selain itu, pemerintah pusat dan daerah perlu mendata daerah mana saja yang telah terpapar vaksin palsu dan mengambil langkah-langkah dengan memeriksa kesehatan anak-anak di bawah 10 tahun yang diduga mendapat vaksin palsu. Ikatan Dokter Indonesia juga telah mengusulkan agar anak-anak di bawah 10 tahun yang diduga mendapat vaksin palsu itu untuk kembali divaksin.
Langkah ini harus dilakukan secepatnya agar masyarakat tidak panik. Pastikan maÂsyarakat mendapat haknya, yakni hak untuk mendapat pelayanan kesehatan. Langkah pemerintah daerah yang menghentikan semenÂtara vaksinasi dan memastikan seluruh vaksin yang tersedia benar-benar asli sudah tepat. Ini perlu dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang tersedia benar-benar asli.