Untitled-6JAKARTA, Today – Penggunaan batu alam untuk ornamen rumah banyak di­gunakan. Mulai dari dinding, lantai, hing­ga ornamen pilar. Warna dan jenisnya pun beragam.

Batu alam biasa digunakan dalam unsur rumah sebagai dekorasi baik dari interior atau eksterior rumah. Namun dalam menggunakannya, ada baiknya tidak sembarang memasang.

Ada beberapa hal yang harus diper­hatikan apabila akan menggunakan batu alam untuk rumah. Mulai dari memaha­mi sifat batu, hingga mencermati bahan-bahan pendukung.

Perlu diketahui, batu alam memiliki dua sifat, yakni solid atau nonsolid. Batu yang bersifat solid umumnya untuk ele­men eksterior maupun interior. Di mana jenis batu ini memiliki sifat fisik yang pa­dat, kuat, keras, dan tidak mudah patah.

Batuan ini tidak menyerap air karena tidak mempunyai pori-pori atau bersifat porositas. Karena tidak menyerap air, jenis batu solid tidak mudah berlumut. Sebab, tidak ada ruang untuk air dan udara masuk. Oleh sebab itu, batu solid tepat diterapkan pada eksterior rumah.

Berbeda dengan batu solid, batu non­solid lebih tepat digunakan untuk ba­gian interior rumah. Karakteristik batu nonsolid antara lain lembut, mudah dibentuk, dan bersifat porositas. Batu ini mudah menyerap air dan terdapat celah-celah udara masuk sehingga mudah ber­lumut.

Jika dilihat dari warna, keduanya memiliki ciri yang berbeda. Batu non­solid biasanya berwarna cerah dan leb­ih menarik daripada batuan nonsolid. Karenanya, tak sedikit pemilik rumah terdorong untuk menerapkan batuan nonsolid untuk eksterior rumah.

Menerapkan batuan nonsolid di ek­sterior sah-sah saja, asalkan telaten mer­awatnya. Batuan ini cenderung memiliki sifat sensitif terhadap cuaca.

Setelah mengetahui sifat batu, selan­jutnya adalah serasikan dengan gaya ru­mah yang diinginkan.

============================================================
============================================================
============================================================