KUALA LUMPUR TODAY – Ri­buan orang di Kuala Lumpur melakukan aksi demonstrasi menuntut mundurnya PM Na­jib Razak kembali beraktivitas. Dilansir dari Malaysiakini, Min­ggu (30/8/2015), para demonstran yang tadinya tidur di Dataran Merdeka mulai terbangun saat waktu Salat Subuh. Bagi demon­stran yang muslim, mereka salat Subuh secara berjamaah.

Masjid Jamek yang berada di sekitaran wilayah juga disesaki para pendemo yang ingin melaku­kan salat Subuh. Para demonstran juga merapikan kertas-kertas ko­ran yang mereka pakai sebagai alas tidur. Para demonstran juga merapikan sampah-sampah di sekitarannya.

Gerakan Bersih 4.0 kemarin merupakan hari kedua dalam pelaksanaanya. Rencananya siang ini jumlah massa akan mencapai ratusan ribu untuk menyuarakan dan menuntut PM Najib turun dari jabatannya. Ada 4 tuntutan yang mereka sampaikan, yaitu: 1. Pemilu yang Bersih 2. Pemerintah yang Bersih 3. Menyelamatkan ekonomi Malaysia 4. Hak mem­bantah (berpendapat).

Perdana Menteri Malaysia Na­jib Razak angkat bicara terkait aksi unjuk rasa besar-besaran di Kuala Lumpur yang memintanya mundur. Menurut Najib, aksi itu terlalu kecil untuk dianggap se­bagai kekecewaan masyarakat umum. “Mungkin 20 ribu orang di demonstrasi, seperti yang saya baca di beberapa media. Namun saya yakin 20 ribu orang itu hanya kekecewaan kecil saja,” ujar Na­jib sebelum meluncurkan Felda Settlers Day, di Kuala Trengganu, seperti dilansir The Star, Minggu (30/8/2015).

Najib mengatakan, warga yang tidak ikut dalam aksi Bersih 4.0 itu, mendukung penuh pemer­intahan yang dipimpinnya. Oleh karena itu, dia memilih untuk tidak memenuhi tuntutan para demonstran. “Sisa populasi warga Malaysia lainnya bersama pemer­intah,” kata Najib.

Menurut Najib jumlah 20 ribu itu merupakan angka yang kecil. Untuk diketahui, Bersih, organ­isasi penyelengara aksi ini meng­klaim ada 200 ribu orang yang turun ke jalan. Sedangkan polisi menyebut aksi itu hanya diikuti oleh 25.000 orang saja. “Apalah itu 20 ribu, kita dapat mengum­pulkan ratus ribuan (orang),” kata Najib.

Aksi ini merupakan bentuk per­lawanan terhadap PM Najib Razak setelah muncul laporan aliran uang USD 700 juta ke rekening atas nama Najib sebelum Pemilu 2013

Aliran dana misterius itu ter­ungkap di tengah penyelidikan terhadap dugaan salah kelola di dalam perusahaan pengelola in­vestasi milik negara (1MDB). Ter­kait temuan ini, bulan lalu Najib mencopot Wakil Perdana Menteri Muhyidin Yassin karena si wakil mempertanyakan uang tersebut.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================