DINAS Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor terus menuai kritik lantaran tak kunjung mampu menangani jalan rusak di Bumi Tegar Beriman. Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi pun menilai keterlambatan proses lelang lantaran DBMP selaku pengguna anggaran yang kurang sigap dalam perencanaan.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Jangan sampai terulang lagi. Itu kan urusan teknis dan ada di dinas, maka saya sampaikan itu tidak boleh terulang kembali di seluruh Satuan Kerja PerÂangkat Daerah (SKPD). Sebab, juga akan berdampak pada ketÂerlambatan pekerjaan fisik kalau perencanaan yang buruk,†kata Ade Ruhandi.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan melihat adanya kelemahan perenÂcanaan di DBMP yang jadi pemicu buruknya infrastruktur jalan di Bumi Tegar Beriman. “Jalan kan pekerjaan rutin dan siklus tahuÂnan dalam program pembanguÂnan bukan barang baru,†ujarnya.
Dalam proses perancangan APBD 2017, kata Iwan, dewan bakal menginvestarisir mana saja jalan nasional, provinsi dan jalan desa. Pasalnya, dalam UU Desa dan UU 23 Tentang PenÂgelolaan Pemerintah Daerah, tidak diperkenankan jalan desa dibangun menggunakan APBD.
“Tapi masalahnya masyarakat mana tahu aturan itu, mungkin nanti ada juga jaÂlan desa yang didemo, jangan terpaku pada aturan itu, harus menyiasati supaya jalan desa bisa dibangun APBD,†tuturnya.