Untitled-12DALAM rangka memperingati Hari Sampah Nasional yang jatuh pada Sabtu (20/2/2016), puluhan anak-anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Polisi 4 Kota Bogor, blusukan ke jalan untuk memunguti sampah yang tercecer. Aksi yang dilakukan anak-anak usia emas ini dimulai dari Jalan Polisi sampai kawasan Taman Topi ( Jalan Kapten Muslihat).

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Dalam kegiatan ini, anak-anak dibagi menjadi dua kelompok dan dilepas langsung secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kota (Sek­dakot) Bogor, Ade Sarif Hidayat, tepatnya di muka halaman SDN Polisi 4. Tidak terasa atmosfir rasa malas disana, semua murid nampak sangat antusias dan terlihat be­berapa murid saling berlomba-lomba untuk mengambil sampah.

Ketika ditemui di sela-sela kegiatan, Ade Sarif mengaku sangat apresiasi dengan apa yang sudah dilakukan oleh SDN Polisi 4, se­bab tak banyak sekolah yang ingat akan Hari Sampah Nasional.

Ia berpesan, sekolah jangan hanya ber­orientasi pada pendidikan formal, tetapi juga bagaimana mengenalkan pada anak-anak didiknya untuk mengolah sampah, memilah dan mengurangi produksi sampah. Sebab, produksi sampah di Kota Bogor terus meningkat, tetapi sampah yang terangkut sulit meningkat.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Dikatakan Ade, ada 535 ton tumpukan sampah setiap hari di Kota Bogor. Karena masih banyak orang yang tidak peduli den­gan sampah yang mereka hasilkan, maka banyak sampah yang tak terangkut. “Ada 230 ton sampah yang belum terangkut. Arti­nya harus ada upaya dari kita untuk mengu­rangi timbulan sampah,” tutur Ade.

Kebiasaan untuk mengurangi produksi sampah, lanjut Ade, perlu diterapkan sejak dini. Misalnya dengan mengolah sampah yang bisa didaur ulang dan mengurangi penggunaan sampah plastik.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendi­dikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin men­gatakan Disdik Kota Bogor sudah mengelu­arkan surat edaran kepada seluruh kepala sekolah mulai SD hingga SMA di Kota Bogor terkait pengurangan penggunaan plastik.

“Di Kota Bogor ini ada sekitar 200 ribu siswa. Jika satu anak saja bisa mengurangi penggunaan plastik 1 buah per hari, maka bisa dibayangkan berapa banyak plastik yang bisa dikurangi di Kota Bogor. Itu belum termasuk gurunya,” ujar Fahrudin.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Terkait surat edaran tersebut, Fahrudin kembali menjelaskan siswa sekolah diminta membawa botol minum yang bisa dipakai berkali-kali dan tidak menggunakan air mi­num kemasan sekali pakai.

Kepala SDN Polisi 4 Kota Bogor, Yayah Komariah mengaku momentum Hari Sam­pah Nasional ini sebagai momentum yang tepat, untuk memberikan pengertian kepa­da anak-anak didiknya pentingnya menjaga lingkungan. Dengan kegiatan ini juga, sam­bung Yayah dianggap mampu memberikan ilmu pendidikan moral, toleransi, menjaga kebersihan, mencintai lingkungan sekitar mereka, sehingga dapat membangun pen­didikan karakter kepada mereka. “Alham­dulillah, dengan begini anak-anak diberikan wawasan mengenai kebersihan, tujuannnya kan untuk pengetahuan anak-anak,” tambah dia.

Salah seorang murid, Farel mengatakan sudah diajarkan untuk membuang sampah ke tempat sampah dan mengolah sampah yang bisa didaur ulang.

============================================================
============================================================
============================================================