Perjuangkan Tiga Bidang Krusial

Faisal Alatas

Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini dipercaya menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor untuk periode 2009-2014 dan 2014-2019. Faisal mampu menduduki kursi legislator setelah berhasil mengumpulkan 3.000 suara lebih, yang mayoritas terbanyak diperoleh di wilayah Bogor Selatan.

Ia mengatakan, menjadi anggota dewan merupakan tugas yang memerlukan tang­gung jawab yang tinggi karena kursi yang didudukinya saat ini merupakan amanah dari masyarakat Kota Bogor yang harus diper­juangkan.

“Saya duduk disini karena adanya amanah dari rakyat untuk itu setiap perilaku dan per­buatan saya harus dapat menguntungkan ma­syarakat, pekerjaan ini sebagai penyambung aspirasi masyarakat, khususnya di Kota Bogor tercinta ini,” ujarnya, kepada BOGOR TODAY, kemarin.

Anggota Komisi D DPRD Kota Bogor ini juga mengatakan, agar Kota Bogor selangkah lebih maju perlu diperhatikan tiga poin uta­ma, yakni kesehatan, pendidikan dan olahra­ga. “Tiga poin ini merupakan titik sentral dari pertumbuhan Kota Bogor, untuk mengede­pankan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Bogor perlu ditingkatkan kualitas pendidikan­nya,” terangnya kemarin.

Ia juga menambahkan, selain dari pendidi­kan, kesehatan masyarakat di Kota Bogor juga perlu diperhatikan. “Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia, masyarakat perlu terhindar dari berbagai penyakit, untuk itu saya ingin membantu masyarakat yang buta akan akses kesehatan,” tambahnya.

Poin ketiga yakni pertumbuhan ekonomi masyarakat, ia menegaskan perkuatan per­tumbuhan ekonomi perlu ditekankan karena hal ini meliputi taraf hidup masyarakat luas. “Pertumbuhan ekonomi ini perlu dikeda­pankan dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan tadi, sehingga Sumber Daya Alam di Kota Bogor ini mampu dikelola dengan baik oleh anak-anak di kota Bogor,” sambungnya.

Faisal berpesan kepada anak-anak muda dan berbagai elemen masyarakat di Kota Bo­gor untuk berusaha memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat dan dunia sosial. “Anak muda perlu belajar banyak dari yang sudah berpengalaman, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang akan memperjuangkan tongkat estafet kehidu­pan, sehingga penguatan mental dan diri un­tuk menjadi lebih baik perlu ditekankan agar tidak merusak tatanan generasi kedepan,” terangnya.

(Abdul Kadir Basalamah)