Untitled-4BANDUNG, TODAY- Musim 2016 ini Persib Bandung banyak dihuni oleh pe­main di posisi striker. Sebut saja Juan Carlos Belencoso, Tantan, Samsul Arif, Yandi Sofyan Munawar, Rudiyana, Zul­ham Zamrun, dan Sergio Van Djik yang dikabarkan akan segera merapat.

Ketika menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC) dan Bali United, dua laga terakhir Persib, Dejan mengan­dalkan Dias Angga, Vujovic, Purwaka Yudhi, serta Tony Sucipto sebagai tembok pertahanan. Toh, pelatih asal Serbia itu tak ingin menjamin tempat empat pemain itu.

Ia tetap menginginkan pemain terbaik dan paling siap dalam timnya. Dejan masih mempunyai stok bek yang mengantre untuk mendapatkan tem­pat utama di dalam tim. “Kami masih ada (Yanto) Basna, Hermawan, Agung (Pribadi), dan yang lain. Kalau ada kes­empatan, pasti mereka main,” katanya.

Selain itu, Dejan memuji perbaikan penyelesaian akhir skuatnya meskipun tetap butuh perbaikan. Puji Tuhan, pasti pelan-pelan kami perbaiki karena selama babak kedua (lawan Bali Unit­ed) kami ada counter attack istimewa, 4 lawan 3 dan 3 lawan 4, tapi tak sele­sai (berbuah gol),”ujarnya.

BACA JUGA :  Jonatan Christie Juara Badminton Asia Championship 2024

Ia menyadari, striker utama Maung Bandung, Juan Carlos Belencoso, be­lum membubuhkan gol selama di TSC tapi Dejan berharap bobotoh tak ke­hilangan kepercayaan pada penyerang asal Spanyol itu.

“Saya tahu, ia belum cetak gol tapi biasanya striker itu diam-diam lalu mencetak gol. Seperti Spaso (Ilija Spasojevic) musim lalu. Banyak yang bilang dia tidak bagus tapi akhirnya dan dia cetak gol sehingga membawa Persib juara Piala Presiden 2015),” ka­tanya.

Selain itu, Dejan menampik isu pencoretan pemain untuk memberi tempat kepada para pemain yang baru dan segera bergabung seperti Sergio van Dijk dan Zulham Zamrun namun ia melontarkan opsi peminjaman pe­main ke klub lain demi menjaga jam terbang sang pemain.

BACA JUGA :  Marc Marquez Tertajuh di Circuit of The Americas

“Tidak ada pencoretan. Paling ba­gus kalau bisa, kalau bisa, kita kasih ke tim yang di Bandung dan kami bisa ikut perfomance dia. Kalau pemain hanya duduk di bangku cadangan, ti­dak bagus,” katanya.

Sementara itu, Rudiyana merasa banyaknya penyerang di skuatnya bu­kan menjadi ancaman tak akan dapat jatah bermain. Dia mengaku tetap akan profesional dan siap bersaing un­tuk mendapat jatah bermain. Dia me­mang salah satu pemain yang jarang diberikan jatah bermain.

“Saya tetap profesional. Siapapun yang datang, siap bersaing tentunya,” ujar Rudi.

Alih-alih berkecil hati, justru dia menilai kondisi ini adalah ajang untuk meningkatkan skill dan pengalaman. Dia mengaku bisa mencuri ilmu dari striker lain yang memiliki segudang pengalaman.

============================================================
============================================================
============================================================