JAKARTA, TODAY-Rencana Alfred Riedl memanggil pemain ke pemusaÂtan latihan terbentur kebutuhan klub berlaga di ISC. Solusinya, klub mungÂkin hanya melepas tiga pemain. Hal ini terlihat sekali persiapan dari timÂnas sendiri sangat prematur, dimana sangat mepetnya persiapan menghaÂdapi AFF.
PT GTS (Gelora Trisula Semesta) berencana memanggil 18 klub ISC unÂtuk membahas mekanisme pemangÂgilan pemain ke timnas. Ada dua opsi yakni yang pertama kompetisi tetap berjalan bersamaan dengan persiaÂpan timnas, atau kompetisi berhenti sementara pemusatan latihan timnas berjalan.
“Kami belum mengetahui kapan pemusatan latihan digelar dan sepÂerti apa karena kami masih menunggu keputusan rapat GTS dengan klub-klub,†ujar Asisten Pelatih Timnas InÂdonesia, Wolfgang Pikal, kepada detikÂsport.
Namun, pria asal Austria ini tak menampik kemungkinan terburuk yang dihadapinya. Dari awal Pikal mengakui bahwa persiapan timnas memang tidak ideal.
“Bisa jadi setiap klub cuma bisa melepas tiga pemain karena merÂeka juga perlu pemain untuk komÂpetisi. Memang situasinya jauh dari ideal. Tapi kami harus terima dan harus kerja keras serta optimistis,†lanjut dia.
Tarik-ulur antara timnas dengan klub terjadi karena jadwal kompetisi domestik tidak disesuaikan dengan agenda internasional. Hal tersebut terhitung sering terjadi di Indonesia, meski untuk tahun ini terjadi lantaran PSSI memutuskan untuk tampil di PiÂala AFF 2016 setelah pembekuan oleh pemerintah dan sanksi FIFA dicabut. Sementara kompetisi TSC dimulai saat PSSI masih beku.