Foto : Simamaung
Foto : Simamaung

BALI, Today – Diwarnai dengan tiga tendan­gan penalti, Persib Bandung sukses menga­lahkan PSS Sleman dengan skor 4-2 pada laga perdana Bali Island Cup 2016, Kamis (18/2) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Gol kemenangan Persib pada laga ini dicetak oleh Rachmat Hidayat, Atep, David Laly dan penalti sang pemain debutan Sam­sul Arif. Sementara dua gol dari PSS dihasil­kan oleh aksi Wahyu Gunawan dan Emile Mbamba. Keduanya lewat tendangan penalti.

Kendati tidak diunggulkan, PSS justru tampil lepas pada pertandingan ini. Super Elang Jawa yang tidak bisa didampingi oleh pelatih Herry Kiswanto karena sakit mampu merepotkan Persib. Pertandingan babak pertama pun berjalan cukup berimbang.

Kebuntuan pada babak pertama baru pecah saat laga masuk menit ke-42. Adalah Rachmat Hidayat yang mampu menjebol ga­wang PSS setelah merebut bola dari pengua­saan Dirga Lasut.

Hanya dua menit waktu yang dibutuhkan oleh PSS untuk membalas. Adalah sepakan penalti dari Wahyu Gunawan yang sukses membobol gawang Made Wirawan.

Sebelumnya, Tony Sucipto didakwa menjatuhkan melanggar Emile Mbamba di kotak penalti.

Pelatih Dejan Antonic memasukkan Sam­sul Arif dan Kim Kurniawan untuk menam­bah daya gedor pada babak kedua.

Hasilnya, hanya butuh waktu lima me­nit bagi Persib untuk kembali memimpin. Sepakan bebas keras dari Atep menembus gawang Ali Barkah. Maung Bandung unggul 2-1.

Memasuki pertengahan babak kedua, stamina pemain PSS Sleman terlihat menu­run. Serangan dari sayap yang mereka tampilkan pada babak pertama mulai lang­ka. Hasilnya, pemain Persib tampil dominan di lini tengah.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Debut sempurna bagi Samsul Arif. Den­gan tenang penyerang kelahiran Bojonegoro ini sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-89. Sebelumnya Samsul dijatuhkan oleh barisan be­lakang PSS.

Skor kembali berubah jelang laga bera­khir. Lagi-lagi lewat skema tendangan pen­alti. Pada masa perpanjangan waktu Emile Mbamba sukses memperkecil kedudukan menjadi 4-2.

Bagi Persib, menang di laga awal adalah penting, pelatih Persib Dejan Antonic pun mengapresiasi perjuangan timnya.

“Sangat penting kemenangan pertama ini. Pertandingan pertama selalu berat tapi saya Salut bagi pemain menang di game pertama,” tutur Dejan saat ditemui dalam konfrensi pers usai laga, Kamis (18/2) di Sta­dion Kapten I Wayan Dipta, Gianyer Bali.

Meski melawan tim yang kelasnya berada di kasta kedua Liga Indonesia, namun, Maung Bandung diberi perlawanan berat khususnya di babak pertama. Kendati demikian melalui rotasi pemain pada paruh kedua Atep cs. mampu memperbaiki performanya.

“Satu pertandingan berat, khususnya di babak pertama. Tapi kita bisa perbaiki semuanya lewat rotasi. Kita kasih kesempa­tan beberapa pemain,” ujarnya.

Menurut pengamatan pelatih asal Serbia itu, Persib terlalu terbawa tempo permainan PSS Sleman.

Rahmad Hidayat, Marco Krasic yang menjadi leader lini tengah, dalam penyeran­gannya tak terlihat melakuan speed adu kecepatan dengan lawan. Aliran bola pun dianggap lamban akibat tebalnya rumput lapangan.

“Kita terlalu slow karena lapangannya terlalu tebal, bola tidak bisa dengar kem­auan pemain. Tapi di babak kedua kita ganti beberapa pemain, tambah speed kita tam­bah tiga sampai empat gol itu bagus,” ucap Dejan.

BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional

Sementara itu, Manajer tim, Arif Yuli Wi­bowo bahwa mereka tampil berani melad­eni permainan Persib. Dia pun angkat topi dengan kerja keras anak asuhnya yang sang­gup menahan skuat Maung Bandung dengan skor 1-1 di babak pertama.

Meski akhirnya papan skor di Stadion Kapten I Wayan Dipta menunjukan mereka mesti takluk 4-2.

“Kalau pertandingan tadi kita apresiasi teman-teman kita, PSS Sleman bisa menunjukan bahwa PSS bisa main bola mengim­bangi Persib. Di babak pertama kita bisa imbang tapi akhirnya kita keteter­an di babak kedua,” ujar Arif dalam jumpa pers usai pertand­ingan, Kamis (18/2).

Menurutnya yang menjadi ala­san timnya tidak bisa tampil konsisten adalah faktor fisik. Terbukti di babak ked­ua, lini pertahanan Elang Jawa mulai kendor dan membuat serangan Persib lebih lancar.

Penetrasi serta umpan terobosan pun dengan mudah masuk ke kotak penalti PSS. Alhasil Ali Barkah pun harus memungut bola dari gawangnya lebih banyak ketimbang di babak pertama.

“Kita kedodoran fisik, kita akui itu. Me­mang Persib tadi sedikit lebih siap dan lebih bagus main hari ini,” ujarnya.

PSS sendiri mengikuti Bali Island Cup ti­dak dengan komposisi terbaiknya. Itu kare­na pelatih kepala, Herry Kiswanto dilarang mendampingi anak asuhnya bertanding.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================