pistol-160119_1280PT Pertamina (Persero) mendata penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis pertamax, pertamax plus, pertamina dex, dan pertalite melonjakhingga 42,8% sejak harganya diturunkan Rp 200 per liter pada 30 Ma­ret 2016 lalu.

Oleh : Yuska Apitya
[email protected]

Penjualan pertamax naik sig­nifikan, mencapai 10.000 Kilo Liter (KL) dalam sehari per 1 April 2016 dari sebel­umnya rata-rata nasional 7.000 KL/ hari,” kata Wianda di Jakarta, Min­ggu (3/4/2016).

Wianda menambahkan, pen­jualan pertamax hingga pertalite tidak menurun meski pemerintah menurunkan harga BBM jenis pre­mium dan solar hingga Rp 500 per liter mulai 1 April 2016. Menurutnya, pelanggan pertamax series tetap loyal, tidak beralih ke premium dan solar.

“Artinya masyarakat telah pa­ham dan memilih BBM sesuai spe­sifikasi kendaraan masing-masing. Ada masyarakat yang sudah loyal pada pertamax sehingga perubahan harga di premium tidak mempen­garuhi penjualan pertamax,” pa­parnya.

Sebagai informasi, sejak 30 Ma­ret 2016 harga pertamax, pertamax plus, pertamina dex, dan pertalite turun Rp 200 per liter. Harga perta­max di Jakarta yang semula Rp 7.750 per liter turun menjadi Rp 7.550 per liter. Pertamax plus turun dari Rp 8.560 per liter menjadi Rp 8.450 per liter, pertamina dex dari Rp 8.600 per liter menjadi Rp 8.400 per liter, dan pertalite dari Rp 7.300 per liter menjadi Rp 7.100 per liter.

Sementara harga premium peri­ode 1 April 2016-30 Juni 2016 turun Rp 500 per liter dibanding periode sebelumnya, dari Rp 6.950/liter menjadi Rp 6.450/liter, sedangkan solar turun Rp 500 per liter dari Rp 5.650 per liter menjadi Rp 5.150 per liter.

BACA JUGA :  Menu Sederhana dengan Tumis Ayam dan Wortel yang Lezat dan Praktis

Pertamina Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat (MOR III JBB) juga menjamin ketersediaan pasokan BBM di Wilayah Jawa Ba­gian Barat ( Jakarta, Jawa Barat dan Banten).

Pasca penyesuaian harga BBM yang berlaku secara nasional terse­but, akan terjadi peningkatan kon­sumsi baik BBM maupun BBK. Per­tamina MOR III JBB mengantisipasi segala kemungkinan terkait pening­katan konsumsi pasca penurunan harga.

Antisipasi dengan meningkat­kan stok dan menjamin pasokan di seluruh SPBU, baik produk BBM bersubsidi maupun Bahan Bakar Khusus/BBK (Pertamax, Pertalite, PertaDex), membentuk Satgas yang beroperasi 24 Jam selama H-3 sam­pai H +3, dan menyiapkan Armada Mobil Tangki cadangan dan meny­iapkan back up sistem antar Termi­nal BBM.

“Dalam periode satu pekan ini, terjadi dua penyesuaian harga BBM. Untuk jenis Pertamax Series, yakni Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, dan Dex turun sebesar Rp 200,- per liter berlaku mulai 30 Maret 2016. Sedangkan untuk jenis Premium dan Solar Bersubsidi turun sebe­sar Rp 500,- per liter berlaku mu­lai 1 April 2016 pukul 00.00 WIB,” ujarnya, akhir pekan kemarin.

Adapun Harga Jual BBM per 1 April 2016 mulai pukul 00.00 dan BBK per 30 Maret 2016 WIB di selu­ruh SPBU Wilayah Jawa Bagian Barat adalah:

Premium: Dari Rp 7.050,- per li­ter menjadi Rp 6.550,- per liter

Solar: Dari Rp 5.650,- per liter menjadi Rp 5.150,- per liter

Pertalite: Dari Rp 7.300,- per li­ter menjadi Rp 7.100,- per liter

BACA JUGA :  Rendang Ayam Kampung, Menu Lezat untuk Santapan Keluarga Tercinta

Pertamax: Dari Rp 7.750,- per li­ter menjadi Rp 7.550,- per liter

Pertamax Plus: Dari Rp 8.650,- per liter menjadi Rp 8.450,- per liter

DEX: Dari Rp 8.600,- per liter menjadi Rp 8.400,- per liter

Awal bulan April 2016 stok BBM dan BBK dalam kondisi aman. Pen­ingkatan permintaan BBM diikuti dengan peningkatan konsumsi BBK pasca penyesuaian harga di wilayah JBB yaitu konsumsi Pertalite menin­gkat sebanyak 37% dan Pertamax meningkat sebesar 11% dari rata-rata konsumsi harian normal. Pening­katan konsumsi produk Pertalite dan Pertamax semakin meningkat karena masyarakat semakin memilih bahan bakar dengan performa yang lebih baik.

Untuk mengetahui lokasi SPBU terdekat, produk dan layanan Per­tamina, Konsumen dapat mengun­duh aplikasi Pertamina Go dari telepon seluler. Apabila ada kelu­han terkait pelayanan Pertamina di wilayah JBB, Masyarakat dapat men­ghubungi layanan Contact Center 24 jam Pertamina di nomor telepon (diawali kode area setempat) 500- 000. Semua keluhan pelanggan akan kami tindak lanjut untuk meningkat­kan pelayanan Pertamina.

Sementara, harga bensin Shell kembali turun mengikuti penu­runan harga BBM jenis premium dan solar. Sebelumnya, pada 16 Ma­ret 2016, harga bensin di SPBU Shell turun antara Rp 100 sampai Rp 200 per liter. Sekarang, harga bensin Shell kembali turun antara Rp 150 sampai Rp 200 per liter. Dikutip dari situs shell.co.id, penyesuaian harga baru ini berlaku sejak 31 Maret 2016, pukul 22.01 WIB. (*)

============================================================
============================================================
============================================================