JAKARTA, TODAY — Harga bahan bakar minÂyak nonsubsidi Pertamax turun Rp 150 perÂliter mulai hari Kamis (15/10/2015) jam 00.00. Dengan demikian, harÂga baru Peramax menÂjadi Rp 8.850.
Sebelumnya, Shell juga sudah menurunkÂan harga Shell Super sebesar Rp 150, V-Power sebesar Rp 400 perliÂter, dan Shell Diesel Rp 400. Super yang semula Rp 9.150 kini menjadi Rp 9.000. Penurunan Pertamax ini diumumkan PT Pertamina (Persero), Rabu (14/10/2015). “Pertamax kita turunkan. Kan jadwalnya tiap awal bulan dan pertengahan bulan harga Pertamax dievaluasi,†kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang.
Bambang mengatakan, harga Pertamax RON 92 tuÂrun sekitar Rp 150/liter. “Kita turunkan Rp 150 perliter karena masih ada risiko kurs yang belum stabil dan harÂga MOPS BBM sedikit naik,†ujarnya.
Bila kondisi kurs rupiah terhadap dolar AS sudah stabil, Bambang mengatakan, pihaknya akan kembali menurunkan harga Pertamax pada 1 November 2015. “Jika kurs sudah stabil, tanggal 1 November akan turun lagi,†ucapnya.
Sebagai informasi, Pertamina menurunkan harga Pertamax pada 1 Oktober 2015 lalu Rp 250/liter, dari Rp 9.250/liter menjadi Rp 9.000/liter. Sebelumnya, PT Shell Indonesia selaku pengelola SPBU Shell telah menuÂrunkan harga BBM-nya, seperti jenis Shell Super turun dari sebelumnya Rp 9.150/liter menjadi Rp 9.000/liter. Penurunan harga Shell ini berlaku sejak 12 Oktober 2015.
(Alfian M|detik)