52b4f373b82ae_oriSIDOARJO, Today – Laga kedua Grup C akan tersaji pertandingan yang seru. Juara Piala Presiden 2015 Persib Band­ung menantang tim kuat asal Jawa Timur Persela Lamongan. Pertandingan digelar di Stadion Delta Sidoarjo pada Minggu (14/11/2015).

Sebagai klub raksasa di Indonesia, berpredikat juara bertahan ISL dan Piala Presiden , Persib Bandung selalu dijagokan sebagai juara dalam setiap kompetisi atau turnamen yang diikuti termasuk Piala Jenderal Sudirman yang dimulai pekan ini menghadapi Persela di Match Day

Nama besar Persib, toh tak membuat gentar pasukan Laskar Joko Tingkir yang dilatih caretaker Persela, Didik Ludiyanto.

Menurut Didik, Persela tampil all out dalam partai yang dilangsungkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (15/11) malam.

“Kami ‘wani thok’ (selalu berani) lawan Persib. Optimisme tetap kami usung,” tegas pelatih berlisensi B AFC ini. Didik mengingatkan bahwa Persela memiliki track record sebagai giant kill­er. Persipura Jayapura dan Arema Cro­nus adalah dua tim yang pernah ditum­b a n g k a n Arek-arek Lamongan.

“Oleh karena itu, kami tak masalah walau menghadapi Persib di pertandin­gan pertama,” sebut pelatih yang akrab dengan sapaan Pachul ini.

Dalam persiapannya, Persela menga­dakan uji coba kalah dari Persegres 0-1 dan ditahan imbang 1-1 oleh Pra PON Jatim.

Pun dalam head to head 3 laga terakhir kedua tim cukup berimbang dimana keduanya saling mengalahkan dengan skor 3-1, laga lainnya berakhir seri 1-1.

Sementara jelang turnamen ini Pers­ib Bandung kehilangan beberapa lpliar pentingnya seperti Shahar Ginandjar yang pindah klub, bek Vladimir Jugovic yang enggan bergabung, Zulham Zam­run dan Ridwan yang cedera dipstikan absen dalam turnamen ini. Tantan dan Spaso pun masih mengalami cedera mi­nor.

BACA JUGA :  Kecelakaan di Pekanbaru, Fortuner Tabrak Tugu Keris, Pengemudi Oknum Polisi

Namun Persib beruntung beberapa pemain lain terjaga kondisi fisiknya karena mengikuti turnament Piala Habi­bie di Pare-Pare bersama klub lain yakni Firman Utina, Zulham Zamrun, Jajang Sukmara, Ahmad Juprianto dan Makan Konate, dan mereka sudah kembali ber­gabung.

Tanpa Vlado, barisan belakang Persib bermasalah terbukti pada laga uji coba yakni kalah 1-2 dari tim Banas­pati Majalengka dan menang 4-2 atas tim PON XIX/2016 Jabar.

Dalam laga perdana ini, Persib tentu berharap para bintangnya kembali men­jadi kekuatan tim untuk meriah poin penuh.

Barisan belakang tanpa Vlado harus segera dicarikan solusinya apakah men­cari pemain asing lainnya atau mengop­timalkan pemain yang ada seperti Abdul Rahman atau pemain muda mengingat ada regulasi dua starter dari U-21.

Kanoute yang digosipkan pindah ke Malaysia tampaknya masih bergabung dan menjadi sumber kekuatan tim ber­sama Atep dan Firman Utina dalam memberi pelayanan pada Spaso atau Yandi Sfyan.

Sementara Persela yang mempertah­ankan 60 % skuad diajang piala presiden masih punya kiper hebat Choirul Huda yang tak mudah ditembus lawan. Jika adminsitrasi beres, mahmoud Ali yang sebenarnya terkena sangsi FIFA tak bo­leh main seumur hidup akan menjadi andalan di lini depan.

Persela pun merekrut dua pemain asing lainnya, Aldemund dari Belanda yang jago set piece dan gelandang se­rang Kim Dong Chan. Tim ini juga di­perkuat Lucky Wahyu, serta masih men­gandalkan Bijahil Cahwa di depan , Arif Arianto di tengah dan Taufik Kasrun dan Ledi Utomo yang menjadi andalan di be­lakang.

Prediksi laga, Persib tetap diung­gulkan dalam laga ini, namun Persela akan bermain dihadapan puluhan ribu LA Mania yang tentunya akan “gruduk” ke Sidoarjo yang jaraknya relatif lebih dekat dengan Lamongan, yang akan menjadi motivasi besar para laskar Joko Tingkir.

BACA JUGA :  Cara Membuat Dendeng Batokok ala Restoran Padang yang Lezat Anti Gagal

Tapi jangan lupa Bobotoh dan Viking juga selalu hadir dimanapun timnya ber­main yang selalu membakar semangat tim maung Bandung bermain.

Laga perdana di grup yang tak mu­dah ini kemenangan akan menjadi mod­al penting di laga-laga selanjutnya.

Untuk mengantisipasi hasil drwa, pun, Persela sudah menjalani latihan tendang adu penalti, menandakan tim ini optimis setidaknya bisa menahan seri sang raksasa dari Bandung bernama Persib. So dont miss it jadi saksi laga seru ini hanya di NET.

Pelatih Persib Bandung tak gen­tar mendengar kabar tentang Persela Lamongan yang menyiapkan algojo pin­alti untuk menghadapi timnya.

Sesuai aturan Piala Sudirman 2015, setiap laga normal yang berakhir seri, maka hasilnya ditentukan dengan adu pinalti hingga diketahui pemenangnya.

Ketidakkhawatiran Djanur bukan tanpa alasan. I Made Wiriawan yang berdiri di bawah tiang gawang cukup di­yakini bisa meredam sepakan-sepakan algojo yang sudah disiapkan Persela itu.

“Saya pikir Made penjaga gawang sudah banyak pengalaman. Kemasukan empat gol pada laga uji coba bukan meru­pakan acuan,” kata pria yang akrab disa­pa Djanur kepada wartawan, Kamis (12/11)

Djanur pun menyebut, timnya se­cara mental sudah siap melakoni adu pinalti. Ia juga menyiapkan algojo yang siap melaksanakan aturan pertandingan Piala Sudirman 2015. Namun ia enggan menyebutkan jumlah pemain yang di­siapkan untuk mengeksekusi titik 12 pas.

“Sudah pasti kami siapkan algojo. Jumlahnya tergantung. Saya selalu menunjuk pemain sesuai kesiapan saat itu dan kondisional melihat performa se­lama pertandingan,” pungkasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================