PESAWAT Aviastar jenis DHC6/PKBRM milik maskapai penerbangan Aviastar dengan r ute penerbangan Masamba-Makassar dilaporkan hilang kontak, Jumat (2/10/2015).
IMAM
[email protected]
Pesawat diketahui lepas landas dari Masamba, Luwu Utara pukul 14.25 WITA. Sebelas menit kemudian, menara pemantau Bandara Andi Djemma, Luwu Utara kehilangan kontak denÂgan pesawat Twin Otter denÂgan mesin turboprop tersebut.
Hingga kini, belum diperÂoleh informasi terkait pesawat kecil yang saat hilang kontak mengangkut 10 orang tersebut.
Saat ditemui, petugas loket pelayanan Aviastar di Bandara Internasional Sultan HasaÂnuddin membenarkan kabar tersebut. Namun, dia belum mendapat informasi mengenai titik koordinat pesawat AviaÂstar saat kehilangan kontak.
“Kami belum mendaÂpat manifes dari Aviastar di Masamba soal jumlah penumpÂangnya. Demikian pula dengan data titik koordinat pesawat saat kehilangan kontak,†kata petugas Aviastar yang enggan disebutkan identitasnya.
Sementara itu, Kabid HuÂmas Polda Sulselbar Kombes F Barung Mangera membenarÂkan kabar mengenai pesawat Aviastar yang hilang kontak itu.
Barung mengatakan, peÂsawat itu lepas landas dari Bandara Andi Djemma, Masamba, sekitar pukul 14.25 Wita menuju Bandara InterÂnasional Sultan Hasanuddin Makassar.
“Sesuai schedule, peÂsawat seharusnya tiba pukul 15.35 Wita, sampai pukul 18.05 belum sampai. Kontak teraÂkhir 11 menit dari Masamba. Kemungkinan sekitar daerah Palopo,» ujar Barung.
Dia menambahkan, sesuai data manifes, pesawat itu menÂgangkut 10 orang penumpang dengan rincian tujuh orang deÂwasa, seorang anak-anak, dan dua bayi. Sementara itu, peÂsawat tersebut juga membawa tiga kru, yaitu seorang pilot, satu kopilot dan satu teknisi.
Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda keberadaan peÂsawat Aviastar tersebut dan DiÂrektur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo telah memÂbenarkan informasi hilangnya pesawat tersebut.
“Iya benar, pesawat AviaÂstar yang hilang kontak. PeÂsawat berangkat 13.26 WITA,†ujarnya kepada CNN Indonesia.
Maskapai penerbangan AviÂastar yang berdiri di atas naunÂgan PT Aviastar Mandiri meruÂpakan pesawat yang melayani rute penerbangan di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
Selain penerbangan peÂnumpang, Aviastar memberiÂkan layanan untuk koorporasi dalam semisal kargo terutama untuk jalur penerbangan KaÂlimantan dan Papua. Aviastar telah mendapatkan sertifikasi Air Operator Certificate (AOC) di 2003.
Dari laman resmi aviastar. biz, perusahaan ini setidaknya melayani 10 rute penerbangan, yaitu Jakarta, Lampung, BalikÂpapan, Palangkaraya, SamaÂrinda, Makassar, Nabire, Tana Toraja, Datah Dawai dan BanÂjarmasin.
Korban Diberikan Kompensasi
Pihak maskapai menangÂgung seluruh kebutuhan keluÂarga yang menjadi penumpang pesawat Aviastar Twin Otter DHC-G/PKBRM rute penerbanÂgan Masamba, Luwu Utara- Makassar, Sulawesi Selatan hiÂlang kontak di ketinggian 8 ribu kaki pada pukul 14.25 WITA.
General Manager ComerÂcial Aviastar Mandiri Petrus Budi Prasetyo mengatakan telah mempersiapkan seluruh akomodasi keluarga berupa transportasi, penginapan, terÂmasuk kompensasi yang harus diberikan sesuai aturan yang berlaku.
“Transportasi, penginaÂpan, kompensasi yang dibuÂtuhkan sesuai aturan, pihak keÂluarga diberikan kompensasi,†kata dalam konferensi persnya di kantor Aviastar, Jumat (2/10).
Tak hanya itu, pihak Aviastar mengkonfirmasi jika pencarÂian langsung dilakukan malam ini juga melalui jalur darat oleh Badan SAR Nasional dibantu pihak kepolisian dan TNI.
“Mereka sudah bergerak melalui jalan darat dari MakasÂsar dan Masamba. Untuk jalur udara dilakukan besok pagi,†ungkap Petrus.
Pesawat yang terbang dari Bandara Andi Djema, MasamÂba itu seharusnya menempuh waktu 70 menit, namun hingga kini belum ada kabar mengenai keberadaan pesawat tersebut.
“15.15 WITA tidak ada konÂtak lagi, tidak ada jawaban. Itu seharusnya kontak untuk izin turun ketinggian dan mengamÂbil posisi mendarat di MakasÂsar,†imbuhnya.
Pesawat direncanakan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin 15.39 WITA, namun akhirnya pesawat dinyatakan hilang karena komunikasi tidak bisa dilakukan oleh pihak pengawas udara.
Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda keberadaan pesawat Aviastar tersebut. DiÂrektur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo telah memÂbenarkan informasi hilangnya pesawat tersebut.
“Iya benar, pesawat AviaÂstar yang hilang kontak. PeÂsawat berangkat 13.26 WITA,†ujarnya kepada CNN Indonesia.
Maskapai penerbangan Aviastar yang berdiri di atas naungan PT Aviastar Mandiri merupakan pesawat yang meÂlayani rute penerbangan di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
Selain penerbangan peÂnumpang, Aviastar memberiÂkan layanan untuk koorporasi dalam semisal kargo terutama untuk jalur penerbangan KaÂlimantan dan Papua. Aviastar telah mendapatkan sertifikasi Air Operator Certificate (AOC) di 2003.
Dari laman resminya, aviaÂstar.biz, setidaknya ada 10 rute penerbangan yang dimiliki AviÂastar, yaitu Jakarta, Lampung, Balikpapan, Palangkaraya, Samarinda, Makassar, Nabire, Tana Toraja, Datah Dawai dan Banjarmasin.
Pesawat buatan Kanada tahun 1981 ini membawa tujuh penumpang dan tiga awak kaÂbin. (/net)
Nama penumpang, sebagaimana disampaikan