CIBINONG TODAY – Perkembangan informasi di media sosial tak dapat lagi dibendung seiring dengan kebutuhan masyarakat di kehidupan sekarang. Peran tokoh agama dan media massa pun dinilai memiliki peranan yang sentral terhadap gonjang-ganjingnya isu di medsos menjelang Pemilu 2019.

Hal tersebut diungkap dalam diskusi publik Peran Tokoh Agama dan Media Massa Dalam Mengawasi dan Menangkal Kampanye Negatif dan Isu Sara yang diselenggarakan alumni IISIP dan LSISI di Kafe UP2DATE, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat (31/8/2018).

BACA JUGA :  Pohon-Tiang Listrik Tumbang Hingga Tutup Jalan di Manggis Karangasem

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Mukri Aji yang hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut mengatakan, sebagai tokoh agama sudah menjadi kewajiban pihaknya untuk memberikan pemahaman kepada masyarat untuk tidak mudah terpengaruh dalam menerima informasi yang kevalidannya belum jelas.

“Kita memiliki tugas membackup hajatan Pemilu legislatif dan Pemilu Nasional 2019 presiden lima tahun ke depan. Kita harus mampu menjaga hajat tersebut dengan damai, aman dan kondusif,” kata Mukri kepada wartawan, kemarin.

BACA JUGA :  Dijamin Bikin Nagih! Ini Dia Resep Kolang Kaling Saus Santan yang Sedap dan Mantap

Lebih lanjut, Mukri menyebut selain tokoh agama peran media massa juga akan sangat berpengaruh terhadap kekondusifan Pemilu 2019. “Media sosial tak dapat lagi dibendung, maka tugas kita (tokoh agama dan media massa) menjaga kedamaian pemilu,” tuturnya.

Selain MUI, dalm kegiatan tersebut tampak hadir juga perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor yakni, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesabangpol), perwakilan Jurnalis (pelaku media masaa) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

============================================================
============================================================
============================================================