JAKARTA TODAY- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) meraih laba bersih Rp 1,29 triliun. Meskipun banyak faktor eksternal yang memberikan dampak negatif, seperti harga minyak dunia yang masih rendah.

“Kinerja PGN tercatat semakin membaik di tengah kondisi global dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup, dalam siaran pers yang diterima, Senin (24/4/2017).

Sepanjang tiga bulan pertama di 2017, PGN membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 746 juta atau meningkat sebesar US$ 26 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Minibus di Jalan Pantura Demak, Pengemudi Tewas

“Peningkatan tersebut karena adanya peningkatan pendapatan dari segmen ekplorasi dan produksi minyak dan gas,” ujar Heri.

Sedangkan laba operasi sebesar US$ 155,7 juta, adapun EBITDA di kuartal I-2017 sebesar US$ 254 juta. Sementara laba bersih sebesar US$ 96,8 juta atau Rp 1,29 triliun (kurs rata-rata sebesar Rp 13.348/US$).

Selama periode Januari-Maret 2017, PGN menyalurkan gas bumi (transmisi dan distribusi) sebesar 1.542 million standard cubic feet per day (MMscfd), turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.643 MMscfd.

BACA JUGA :  Kelola Bansos dan Tangani Bencana, Pj. Bupati Bogor Lakukan Sinergi Dengan Komisi VIII DPR RI dan Pemerintah Pusat 

Dengan rincian yaitu volume gas distribusi sebesar 816 MMscfd, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 797 MMscfd dan volume transmisi atau pengangkutan gas bumi sebesar 726 MMscfd, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 846 MMscfd.

============================================================
============================================================
============================================================