CIBINONG TODAY – Geram dengan edaran pimpinan PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) yang meliburkan karyawannya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, akan memanggil jajaran direksi perusahaan tersebut dalam waktu dekat.

“Kita ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi. Karena sejauh ini belum ada lembaga resmi yang menyatakan BUMD itu pailit,” kata Rudy ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (15/10/2019).

Menurut dia, seharusnya edaran itu tidak dilakukan, mengingat masih ada jalan yang lebih elok yang harus ditempuh yakni mediasi secara internal.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

“Kalau edaran itu kan sama saja menelanjangi diri sendiri. Ini harus menjadi PR Pemkab Bogor. Karena sebetulnya ini bisa dibicarakan secara internal terlebih dahulu bukan dengan edaran yang meluas seperti ini,” tegas Rudy.

Rudy pun meminta Pemkab Bogor untuk menyikapi dengan serius persoalan ini. Bahkan menurutnya, DPRD akan siap memantau untuk proses penyelematan BUMD tersebut.

“Jika memang masih bisa dibenahi, kita benahi. Namun jika tidak, ya kita hitung berapa aset yang diselamatkan,” jelas Rudy.

BACA JUGA :  Tak Hanya Sunah, Ternyata Rutin Konsumsi Kurma Dapat Manfaat Ini!

Meski begitu, Rudy menegaskan apa yang terjadi di PT PPE harus menjadi pembelajaran Pemkab Bogor. Ke depan, dia meminta pemkab untuk fair dalam melakukan pemilihan dan penyeleksian calon direksi yang akan memimpin BUMD.

“Saya minta Pemkab Bogor untuk menempatkan pimpinan BUMD yang punya kapasitas, yang punya pengetahuan dan pengalaman di bidang itu. Pasang orang profesional di bidang itu. Karena wewenangnaya ada di beliau-beliau, di pemkab,” jelas Politisi Gerindra itu.

============================================================
============================================================
============================================================