HL-(2)Memiliki sarana dan prasarana (sarpras) yang mumpuni dan atlet berkelas, Persatuan Layang Gantung Indonesia (PLGI) Kabupaten Bogor optimistis merebut medali emas di ajang Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) XIII/2018

Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]

Ketua Pengcab PLGI Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kur­di mengatakan, pihaknya sudah siap mempersembahkan yang terbaik pada Porda 2018 men­datang. “Untuk menjadi juara umum memang tidak mudah. Namun setidaknya, beberapa atlet kita memang unggulan di setiap kelas,” katanya.

Keyakinan Wawan tidak hanya sebatas omongan ma­nis belaka. Pasalnya PLGI Kabupaten Bogor memiliki atlet yang telah menorehkan prestasi hingga ke level inter­nasional. Bahkan, dua bulan mendatang bakal menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat dunia. “Kita siap untuk ber­laga dan menunjukkan yang terbaik,” ujarnya.

Selain itu, di Kabupaten Bogor terdapat sarpras di ka­wasan puncak. Sebuah dae­rah wisata pegunungan yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor dan seba­gian masuk Kabupaten Cian­jur. Venue ini berupa perke­bunan teh yang dibangun masa pemerintahan kolonial Belanda.

BACA JUGA :  Ini Daftar 16 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Daerah ini juga dikenal se­bagai tempat peristirahatan penduduk Kota Jakarta. Na­mun dibalik itu semua, rasan­ya tidak komplet jika tidak membicarakan tempat olah­raga gantole, dan paralayang. Maka tidak salah, jika putra daerah banyak yang berlatih paralayang, dan menjadi atlet andalan.

Kabupaten Bogor saat ini menjadi barometer olah­raga yang memacu adrenalin tersebut. Tak heran bila Ka­bupaten Bogor memiliki atlet-atlet berkaliber nasional bila memiliki tampet pacu yang maksimal seperti di venue Gu­nung Mas, Puncak.

Cuaca yang sangat sejuk di pagi hari sangat memudahkan bagi para pemula untuk men­coba olahraga yang membu­tuhkan keberanian tinggi itu. Dengan segela peralatan, dan baju lengkap ditambah angin yang bagus, maka mulailah mengambil posisi untuk ke­mudian terbang.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Resmi Protes ke AFC Soal Kepemimpinan Wasit Nasrullo Kabirov

Kalau Anda pemula dan belum pernah terbang, tak perlu risau, banyak pemandu yang siap mengawal kita jika ingin mencoba olahraga ini. Memang, sebelum terbang menembus udara yang jernih, perasaan deg-degan tak bisa dibohongi, jantung berdetak keras berpacu dengan gem­etar yang amat sangat.

Namun, setelah terbang, perasaan takut tersebut berubah menjadi rasa yang takjub. Kita bisa menikmati pemandangan alam yang sungguh luar biasa. Bagi yang sudah terbiasa, olahraga yang mengandung resiko ini bu­kanlah hal yang aneh. Tak salah, jika di Kabupaten Bo­gor lahir atlet-atlet muda yang lihai memainkan mesin di atas udara. Pembinaan perlu diutamakan untuk menelur­kan atlet andal.(*

============================================================
============================================================
============================================================