Memiliki sarana dan prasarana (sarpras) yang mumpuni dan atlet berkelas, Persatuan Layang Gantung Indonesia (PLGI) Kabupaten Bogor optimistis merebut medali emas di ajang Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) XIII/2018
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Ketua Pengcab PLGI Kabupaten Bogor, Wawan Hikal KurÂdi mengatakan, pihaknya sudah siap mempersembahkan yang terbaik pada Porda 2018 menÂdatang. “Untuk menjadi juara umum memang tidak mudah. Namun setidaknya, beberapa atlet kita memang unggulan di setiap kelas,†katanya.
Keyakinan Wawan tidak hanya sebatas omongan maÂnis belaka. Pasalnya PLGI Kabupaten Bogor memiliki atlet yang telah menorehkan prestasi hingga ke level interÂnasional. Bahkan, dua bulan mendatang bakal menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat dunia. “Kita siap untuk berÂlaga dan menunjukkan yang terbaik,†ujarnya.
Selain itu, di Kabupaten Bogor terdapat sarpras di kaÂwasan puncak. Sebuah daeÂrah wisata pegunungan yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor dan sebaÂgian masuk Kabupaten CianÂjur. Venue ini berupa perkeÂbunan teh yang dibangun masa pemerintahan kolonial Belanda.
Daerah ini juga dikenal seÂbagai tempat peristirahatan penduduk Kota Jakarta. NaÂmun dibalik itu semua, rasanÂya tidak komplet jika tidak membicarakan tempat olahÂraga gantole, dan paralayang. Maka tidak salah, jika putra daerah banyak yang berlatih paralayang, dan menjadi atlet andalan.
Kabupaten Bogor saat ini menjadi barometer olahÂraga yang memacu adrenalin tersebut. Tak heran bila KaÂbupaten Bogor memiliki atlet-atlet berkaliber nasional bila memiliki tampet pacu yang maksimal seperti di venue GuÂnung Mas, Puncak.
Cuaca yang sangat sejuk di pagi hari sangat memudahkan bagi para pemula untuk menÂcoba olahraga yang membuÂtuhkan keberanian tinggi itu. Dengan segela peralatan, dan baju lengkap ditambah angin yang bagus, maka mulailah mengambil posisi untuk keÂmudian terbang.
Kalau Anda pemula dan belum pernah terbang, tak perlu risau, banyak pemandu yang siap mengawal kita jika ingin mencoba olahraga ini. Memang, sebelum terbang menembus udara yang jernih, perasaan deg-degan tak bisa dibohongi, jantung berdetak keras berpacu dengan gemÂetar yang amat sangat.
Namun, setelah terbang, perasaan takut tersebut berubah menjadi rasa yang takjub. Kita bisa menikmati pemandangan alam yang sungguh luar biasa. Bagi yang sudah terbiasa, olahraga yang mengandung resiko ini buÂkanlah hal yang aneh. Tak salah, jika di Kabupaten BoÂgor lahir atlet-atlet muda yang lihai memainkan mesin di atas udara. Pembinaan perlu diutamakan untuk menelurÂkan atlet andal.(*