Untitled-1Mengelola sekolah yang sebagi­an besar muridnya berasal dari kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ternyata tidak mudah. Banyak kendala yang menghadang, mulai dari sarana dan prasarana sekolah yang cekak, hingga kondisi ekonomi dan tingkat kesadaran pen­didikan orang tua murid yang kurang mendukung.

RICKY ISKANDAR
[email protected]

‘’Pada tahun anggaran 2015, ada 168 siswa yang penerima BSM (Bantuan Siswa Miskin) yang cair secara bertahap. Ta­hun 2016 ini kami ajukan seban­yak-banyaknya agar anak kurang mampu secara ekonomi menda­pat BSM,’’ ujar Kepala SDN Ba­tutulis 4 Atikah S.Pd berkisah di sela-sela acara penanaman po­hon bersama Bogor Hejo Surat Kabar Harian Bogor Today dan RAPI, Selasa (1/3/2016)

Dampak dari kondisi so­sial ekonomi orang tua murid tersebut, banyak anak-anak yang malas-malasan berang­kat sekolah. ‘’Pernah ada anak tidak mau berangkat sekolah gara-gara belum disunat ka­rena kondisi ekonomi orang tuanya,’’ tutur Atika, ‘’Ada juga anak yang tidak mau sekolah karena orang tuanya harus ker­ja serabutan demi menghidupi keluarga,’’ tambahnya.

Untuk mengatasi anak-anak yang malas bersekolah terse­but, Atikah dan para guru di SDN Batutulis 4 menggencar­kan kegiatan visit ke rumah-rumah murid. ‘’Malah ada anak yang saya jemput sendiri ke ru­mahnya agar mau bersekolah. Alhamdulillah, sekarang anak itu sudah rajin sekolah,’’ kata wanita Asgar alias asli Garut ini.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Bus Pahala Kencana di Tol Jambang

Kondisi fisik SDN Batutulis 4 ini juga tak terlalu baik. Ham­pir semua kamar kecilnya (WC) dalam keadaan rusak. Lapangan sekolahnya juga perlu di­tata agar bisa digunakan untuk kegiatan olah raga dan upacara para murid. ‘’Saya dan para guru sedang menata sekolah ini, terutama tamannya agar lingkungan sekolah menjadi hijau dan membuat anak-anak merasa nyaman di sekolah,’’ kata Atikah.

Itu sebabnya, Atikah dan para guru di SDN Batutulis 4 ini menyambut sangat antusias kegiatan penanaman pohon ber­sama Bogor Hejo-Bogor Today dan RAPI. ‘’Ya sekarang ini yang penting sekolah ini bersih dan memiliki banyak pohon dulu aja. Yang lain-lain seperti WC dan ru­ang kelas akan kita perbaiki sete­lah permohonan anggaran kami disetujui dinas,’’ ujarnya.

BACA JUGA :  Agar Rambut Sehat, Konsumsi Racikan Minuman Detoks Ini Secara Rutin

Yang membanggakan di se­kolah ini, para gurunya memi­liki semangat dan daya juang yang tinggi untuk melakukan perubahan di lingkungan se­kolah. Berkat semangat para guru ini juga, jumlah anak-anak dari keluarga MBR mulai gampang diatur dan juga mulai pada rajin masuk sekolah.

Semangat anak-anak ini juga tampak terlihat ke­tika Amalia Dian alias Amel memandu kuis pohon yaitu metode yang digunakan Bo­gor Hejo untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menanam pohon, manfaat menanam pohon, dan fungsi pohon dalam menjaga kelestar­ian alam. Anak-anak tampak bergembira mengikuti kuis ber­hadiah beras dari Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono dan dermawan yang tak mau disebut namanya, aneka perala­tan sekolah dari Linda Kristanti Nussy SH serta payung dari BJB.

Hadir dalam acara ini Pem­impin Redaksi Bogor Today Afian Mujani, Sekretaris Bogor Hejo Tato Marsito, Lurah Batu­tulis Supyan, Sekretaris RAPI Kota Bogor Primardito Huta­barat, Ketua LPM Batutulis, relaan Bogor Hejo Habib Rifki Ahmad Alaydrus. (*)

============================================================
============================================================
============================================================