POLRES Bogor masih terus mengembangkan kasus pencurian emas di Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) PT Antam Pongkor. Sejumlah gurandil pun diperika untuk mencari jalur siapa penadah-penadah besar yang ada dibelakang mereka.
RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Meski belum membeberkan secara rinci, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Aulia Djabar mengungkapkan, pasca peneriban di KamÂpung Ciguha, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, September lalu, pihaknya masih mencari penadah besar yang diduga berasal dari tataran pejabat Kabupaten Bogor.
“Jangan berasumsi dulu. Makanya kami masih terus kembangkan. Ada beÂberapa gurandil sudah ditangkap lagi. Tapi masih kami mintai keterangan suÂpaya valid,†katanya, Selasa (24/11/2015).
Namun, mantan Kasat Reskrim Polres Bogor Kota enggan membeberkan berapa gurandil yang sudah dimintai keterangan terakhir. “Yah nanti dulu. Nanti juga kami ungkap kok,†singkatnya.
Sebelumnya, Polres Bogor dinilai kagok dalam mengungkap kasus ini. Hal itu disebabkan kedekatan antara Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto dengan KetÂua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi.
Hal itu dinyatakan, mantan Wakil BuÂpati (Wabup) Bogor, Karyawan FaturaÂchman menilai, kedekatan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi dengan Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto sebagai upaya untuk memberikan tekanan kepada polres agar tidak terlalu lebar dalam mengembangkan kasus pongkor.
“Itu taktik Jaro Ade (panggilan Ade Ruhandi, red) dekat dengan kapolres buat membuat kagok dalam pengusutan kasus Pongkor. Sementara dia sudah diperintahÂkan Kapolda Jawa Barat. Makanya jangan mau dipepet sama Jaro Ade,†tegas pria yang kini fokus menjadi budayawan itu, Selasa (27/10/2015).
Mantan wabup yang akrab disapa KarÂfat ini melanjutkan, dengan keakraban yang dijalin antara kapolres dan Jaro Ade, untuk menghambat laju AKBP Suyudi Ario Seto untuk membongkar penadah-penaÂdah besar yang diduga dilakoni pejabat teras di Bumi Tegar Beriman.
“Makanya dia pernah kan waktu diÂwawancara bilang ‘hati-hati kamu kalau bicÂara’. Itu tuh dia takut diungkap kalau ada ketÂerlibatannya. Semua warga di sekitar Pongkor sudah tahu kok siapa Jaro Ade itu,†katanya.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol MoechÂgiyarto pun telah memerintahkan semua kapolres yang ada di wilayah pemerintaÂhannya untuk tidak pandang bulu dalam mengusut pencurian emas di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Saya sudah perintahkan semua kaÂpolres untuk menuntaskan kasus guÂrandil. Tidak hanya di Pongkor, tapi juga di semua wilayah Jawa Barat. Karena ini telah merugikan negara. Tapi jangan panÂdang bulu. Sikat aja siapapun bekingnya,†tandas Kapolda. (*)