Untitled-10PENGEJARAN terhadap oknum pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bogor terus berlanjut. Meski belum secara gamblang diungkap ke publik, dugaan tersebut masih dalam pengumpulan bukti-bukti yang dilakukan Polres Bogor.

RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Polres Bogor menjadikan perintah Polda Jawa Barat menjadi acuan dalam men­untaskan praktik penam­bangan liar, khususnya di Kabupaten Bogor.

Faktor lingkungan dan pelangga­ran hukum menjadi acuan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Moechgiyarto untuk menutup segala aktivitas penambangan ilegal di wilayah hu­kumnya.

“Iya harus itu dituntaskan. Kare­na sudah banyak merusak lingkun­gan dan membahayakan diri mereka sendiri. Perintah Kapolda harus dijalankan,” tegas Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto.

Polda Jawa Barat sendiri melihat kasus Pongkor sebagai percontohan untuk menumpas praktik penam­bangan ilegal di seluruh Indone­sia. Maka, harus dituntaskan tanpa tebang pilih, siapa pun yang terlibat harus ditindak tegas.

BACA JUGA :  Kordinatoriat PWI Bogor Timur dan PWI Kabupaten Bogor Gelar Santunan Yatim

“Semua pertambangan ilegal di Jawa Barat harus ditutup. Tanpa terkecuali. Saya sudah perintahkan semua kapolres di wilayah saya un­tuk menjalankan itu. Siapapun harus ditindak sesuai hukum,” kata Irjen Pol Moechgiyarto.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo menga­takan, ada tiga hal mengapa praktik penambangan ilegal harus segera di­hapuskan.

Pertama adalah, dasar yuridis, karena setiap tambang ilegal sama sekali tidak memiliki dasar hukum dan tidak memenuhi standar kaidah pertambangan.

“Selain itu soal kemaslahatan masyarakat banyak. Kan sudah jelas kalau tambang ilegal sering men­imbulkan kerusakan lingkungan permanen. Ya, seperti pencemaran lingkungan,” kata Kombes Pudjo.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Bahas Optimalisasi Pemanfaatan Command Center 

Dasar ekonomi pun menjadi pertimbangan Polda Jabar untuk menutup semua tambang ilegal di Bumi Pasundan yang tidak memiliki dampak ekonomi terhadap suatu ne­gara atau daerah, selain lerusakan dan kekacauan ekonomi.

Mendengar hal ini, Mantan Bupati Bogor, Karyawan Faturach­man menyindir jika ada salah satu orang besar di DPRD Kabupaten Bogor yang bakal kebakaran jeng­got dengan adanya instruksi Ka­polda Jabar ini.

“Ya pasti bingung lah dia. Semua orang Nanggung sudah tau kok siapa orangnya. Nanti juga kelihatan siapa orangnya. Intinya, Kapolres Bo­gor jangan mau dipepet terus sama orang itu,” katanya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================