Untitled-15APARAT kepolisian hingga kini belum mencabut status siaga satu untuk Kota dan Kabupaten Bogor, menyusul teror bom di Jalan Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat.

RISHAD NOVIANSYAH|YUSKA APITYA
[email protected]

Jumat (15/1/2016), polisi menyisir seluruh wilayah perbatasan dan jalur utama masuk Bogor. Razia gabungan digelar untuk mengan­tisipasi teror masuk Bogor.

Dalam seminggu kedepan, Polres Bo­gor bakal menggelar razia di sejumlah titik perbatasan dan pusat pemerintahan Kabupaten Bogor. Setiap polsek yang be­rada dalam wilayah hukum Polres Bogor diwajibkan menggelar patroli dan razia dengan fokus pada kendaraan roda empat maupun mobil-mobil box. “Khusus zona satu, seperti Cibinong, Citeureup, Babakan Madang, Bojonggede, Sukara­ja, masih dalam siaga satu, berbagai upaya preventif juga bakal kami laku­kan terus selama seminggu kedepan,” ujar Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto, Jumat (15/1/2016).

Selain itu, setiap mal atau pusat keramanaian dijaga tiga personel ke­polisian bersenjata lengkap. Terutama yang berbau Amerika Serikat. “Semua satuan, mulai lantas sampai serse kami terjunkan untuk pengamanan sampai status siaga satu dicabut,” lanjutnya.

Sejak Kamis(14/1/2016) malam, poli­si dan aparat gabungan menyisir batas wilayah terluar seperti Gunungsindur, Rumpin, Leuwiliang yang berbatasan dengan Tangerang, Cibinong, dan De­pok, Cileungsi, Jonggol dengan Bekasi, Cisarua dengan Cianjur, dan Cigom­bong dengan Sukabumi. Merazia sesuai protap hingga Jumat dini hari, terma­suk patroli di jalur tol batas Jakarta.

“Sekitar 1.200 personel gabun­gan dibantu Brimob secara serentak melakukan razia di jalan serta patroli. Dalam status siaga saya perintahkan agar tidak ada yang boleh meninggal­kan pos atau wilayah masing-masing,” kata Suyudi.

BACA JUGA :  Gula Darah Naik saat Lebaran Bisa Disebabkan 8 Makanan dan Minuman Ini

Kegiatan cipta kondisi dalam skala besar ini difokuskan melakukan razia kendaraan dan melakukan patroli hing­ga batas waktu yang belum ditentukan. Suyudi menegaskan, sejauh ini situasi Bogor secara keseluruhan aman.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena menam­bahkan, selain pengaman di sejumlah jalan protokol. Poliwi wanita (Polwan) juga disiagakan untuk mengamankan rumah rumah warga. “Satu polwan minimal dua rumah,” kata Ita.

Istana Dijaga Ketat

Sementara di Kota Bogor, sebanyak 197 prajurit TNI bersenjata lengkap dari Korem 061 Suryakenca meningkatkan pengamanan di Istana Kepresidenan Bo­gor guna mengantisipasi ancaman teror.

Komandan Korem 061 Suryaken­cana, Kolonel Inf Fulad mengatakan, selain menambah jumlah personel, pihaknya juga mengatur ulang sistem pengaman yang ada di sekitar kedia­man Presiden. “Kita atur ulang dan penambahan untuk memberikan rasa aman di lingkungan Istana Bogor,” ka­tanya, Jumat (15/01/16).

Fulad menambahkan, pihaknya menyiagakan sedikitnya 197 perso­nel bersenjata lengkap, gabungan dari Batalyon 315 Garuda, Batalyon 300 Raider, dan Bataylon 4 Kaveleri. “Selain jumlah personel yang ditambah, kita juga siagakan empat unit kendaraan Panser dan dua unit kendaraan Jihan­dak,” jelasnya.

Selain itu, dia mengimbau semua pihak meningkatkan kewaspadaan terutama terhadap orang-orang baru yang masuk atau tinggal di wilayah Bo­gor. “Kita juga berkoordinasi dengan perangkat daerah seperti RT/RW untuk mendata dan mengetahui identitas siap apun orang baru yang tinggal di wilayah Bogor,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kementrian PUPR Buka Formasi Seleksi CPNS 2024 Setelah Lebaran! Ini Dia Syarat dan Tanggal Pendaftarannya

Kebun Raya Dibuka

Sementara itu, Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LI­PI, telah dibuka kembali untuk umum, terhitung Jumat (15/1/2016) siang. Pen­gunjung dan petugas operasional su­dah beraktivitas normal seperti biasa. Pagi ini sudah terlihat pengunjung yang datang berolahraga dan berwisata bersama keluarga. “Sejak pagi pukul 08.00 WIB Kebun Raya Bogor sudah boleh dibuka, aktivitas kembali nor­mal, karyawan bertugas seperti biasa,” kata Ace Subarna, Kepala Bagian Tata Usaha PKT Kebun Raya Bogor-LIPI.

Ace mengatakan, situasi di Kebun Raya Bogor sudah kembali normal, meski masih ada petugas keamanan dari TNI/Polri dan Paspampres yang berjaga-jaga di titik-titik tertentu. “Su­dah normal, pagi ini sudah ada yang berkunjung, ada yang lari, ada juga yang liburan rombongan keluarga, dan aktivitas penelitian,” katanya.

Ia telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan keamanan setempat terkait dibukanya layanan Kebun Raya Bogor untuk pengunjung. Sesuai in­struksi dan izin dari pihak keamanan, manajemen membuka layanan kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke Kebun Raya Bogor. “Sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, situasi masih terkendali, jadi kita dibolehkan membu­ka pelayanan. Kecuali kalau ada permin­taan lagi untuk penutupan, kami siap melaksanakan,” katanya.

Meski operasional Kebun Raya Bogor sudah kembali dibuka untuk, namun, manajemen PKT meminta petugas dan seluruh karyawan menin­gkatkan kehati-hatiannya dan mem­berikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. (*)

============================================================
============================================================
============================================================