Atmadja
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini diperÂcaya menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor untuk periode 2009- 2014 dan 2014-2019. Menurutnya, duduk di kursi anggota dewan merupakan amanah dari rakyat yang harus dijaga.
“Politik adalah panggilan hati. Bagaimana kita harus memperjuangkan kepentingan bersama,†terangnya, keÂpada BOGOR TODAY, kemarin.
Menurutnya, Pemkot Bogor bersama dengan para jajaÂrannya harus mencoba mencari solusi terbaik seperti unÂtuk mengurangi kemacetan. “Contohnya melalui SSA ini merupakan bentuk uji coba yang dilakukan Pemkot Bogor untuk mengatasi membeludaknya penduduk Kota Bogor yang sudah mencapai sejuta lebih,†tambahnya.
Ia juga mengatakan, masyarakat dalam hal ini bekerjasaÂma dengan Pemkot Bogor untuk memaksimalkan PAD Kota Bogor, karena semakin banyaknya pendapatan yang diperoleh akan semakin mudah Pemkot Bogor dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. “Aspirasi masyarakat merupakan hal yang paling penting didahului, namun untuk memenuhi itu perlu adanya PAD yang seÂmakin berkembang,†ujarnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bogor ini juga mengatakan, sebagian masyaraÂkat yang memilihnya mayoritas berasal dari Kelurahan Balumbang Jaya. Selain itu, mantan kades ini berpesan kepada anak-anak muda dan berbagai eleÂmen masyarakat di Kota Bogor yang berkeinginan menjadi anggota deÂwan untuk masuk ke dalam Partai. “Partai politik merupakan jemÂbatan untuk melangkah menjadi anggota dewan, tidak lupa perlu adanya kontribusi kepada maÂsyarakat agar semua yang kita lakukan berbekas didalam hati masyarakat,†terangnya.
Ia juga menambahkan, dari perjalanan karirnya sampai menÂduduki kursi legislator, banyak orang yang berjasa dalam perÂjalanan hidupnya. “Orang yang paling berjasa dalam karir saya tentu saja keluarga dan orang tua, karena mereka telah mendukung saya sampai sejauh ini. Selain itu, masyarakat juga berperan. Tidak lupa, jabatan ini selalu mengingatÂkan saya untuk bersyukur kepada AlÂlah SWT,†pungkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah)