CIBINONG, TODAYÂ – Setelah menandatangani nota kesepaÂhaman (MoU) bersama negara China melalui Runh Power Corp Tbk pada 2015 lalu, kini PT Prayoga Pertambangan dan EnÂergi (PPE) menggandeng mitra dari Italia, PT CGE Italy untuk pembangunan Pembangkit LisÂtrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Perusahaan tersebut senÂgaja datang ke Indonesia dan melakukan pertemuan dengan manajemen PPE di Hotel Lorin, Sentul, Selasa (5/4/2016). Mereka merasa tertarik dengan adanya bakal unit bisnis baru yang akan dibuka oleh salah satu BUMD KaÂbupaten Bogor tersebut.
Direktur Utama PPE, Radjab Tambubolon menuturkan, PT CGE Italy ini memiliki teknologi terbaru (cogeneration) dan lebÂih maju dalam pengelolaan samÂpah ketimbang yang ditawarkan oleh China.
“Dengan teknologi dari Italia, pencemaran udaranya sangat seÂdikit, jadi memenuhi standar lingÂkungan dunia,†ungkap Radjab.
Melalui tiga negara ini, Italia, China dan Indonesia, kata RadÂjab, ia ingin menggabung semua kekuatan agar proyek ini bisa berjalan.
“PLTSa yang digagas PPE ini merupakan satu satunya di Indonesia dan terbesar. Oleh karena itu, kita harus serius menangani ini dan nanti kota-kota lain akan belajar ke BoÂgor,†tukas Radjab.
Rencananya, April ini, CEO dari masing-masing perusahaan (CGE Italia, RPC China dan PPE Cibinong) akan bertemu di IndoÂnesia untuk melanjutkan pemÂbicaraan secara intensif, termaÂsuk menghasilkan keputusan membentuk joint venture (JV) dengan komposisi saham sesÂuai kemampuan masing-masing perusahaan dan memberikan saham emas kepada PT PPE. (*)