SURIAH TODAY – Jet-jet tempur Perancis membombardir titik-titik strategis milik Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kota Raqqa, Suriah, pada Minggu (15/11/2015). Pe­nyerangan tersebut dilakukan Peran­cis secara besar-besaran pascaseran­gan kelompok teroris terhadap Paris pada Jumat malam (13/11/2015) yang menewaskan lebih dari 130 orang.

Pejabat Kementerian Pertahanan Perancis Mickael Soria, seperti dilan­sir CNN, menyatakan sasaran dalam pengeboman tersebut yaitu pusat komando ISIS, pusat perekrutan anggota ISIS, gudang penyimpanan amunisi, dan sebuah kamp pelatihan kelompok teror. “Sebanyak 12 pe­sawat tempur, termasuk di antaran­ya 10 jet tempur dikerahkan dalam serangan udara hari Minggu,” kata Soria. “Dua puluh bom dijatuhkan ke target sasaran, dan semua target hancur,” lanjut dia.

ISIS selama ini mengklaim Raqqa sebagai ibu kota merupakan basis kekuatan. Serangan udara Peran­cis tersebut terjadi selang dua hari setelah serangkaian serangan teroris di Paris. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan brutal tersebut. Presiden Perancis menyatakan per­ang terhadap pelaku.

Sementara itu kepolisian Perancis melakukan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang telah membantu mengatur penyerangan oleh kelom­pok teroris di Paris terkait polisi Belgia yang menangkap beberapa pelaku.

Pemerintah Perancis juga menye­butkan jumlah korban tewas bert­ambah menjadi 132 orang dari total sebelumnya 129. Adapun jumlah ko­rban luka-luka sebanyak 349 orang, yang 42 orang di antaranya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================