CIGUDEG, TODAYÂ – Belum maksiÂmal menggarap bisnis aspal, PT Prayoga Pertambangan dan EnÂergi (PPE) Kabupaten Bogor sudah mendirikan sebuah mesih pemecah batu, Stone Crusher Quarry Gunung Bitung dengan alasan meningkatkan kinerja PPE yang sempat menjanjikan baru bisa mengembalikan modal dari Pemkab Bogor 2018 mendatang.
Namun, Bupati Bogor, yang meresmikan pembukaan unit Stone Crusher mengapresiasi bisÂnis ini. Menurutnya, produksi batu belah,split dan abu batu bahan pencamur semen sangat diperluÂkan dalam menunjang pembanguÂnan infrastruktur jalan, jembatan dan pengembangan perubahan untuk wilayah Jabodetabek.
“Saya ingin PPE terus meningkatÂkan kualitas produksi dan menguatÂkan kelembagaan usaha dan meÂningkatkan profesionalisme dalam mengembangkan potensi lokal dan tentuntan pendapatan daerah,†kata Nurhayanti di Desa Mekarjaya, Cigudeg, Selasa (16/2/2016).
Ia juga ingin PPE dapat meningÂkatan laju pertumbuhan ekonomi daerah karena telah mendapatkan arahan untuk menjalankan kaidah bisnis good corporate goverance yang dituntut mampu bersaing secara fair dengan perusahaan swasta yang berÂorientasi kepada kemudahan pelayan dan kepuasan pelanggan.
“PPE harus berupaya profesional dengan mengombinasikan keunÂtungan efisiensi yang tinggi dengan memberikan manfaar yang tinggi pula bagi masyarakat,†pesannya.
Ia juga berharap lahan yang di eksplorasi dan menjadi lokasi mesin berkuatan tinggi akan menÂgalami kerusakan apabila tidak diÂlaksanakan reklamasi lahan.
“Rencana reklamasi lahan seÂcara sistematis, terintegrasi dan tepat sasaran guna memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di sekitar perusahaan,†harapnya
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PPE, Radjab Tampubolon menjelaskan, Unit Bisnis Quarry Gunung Bitung terdiri dari dua bisnis yaitu usaha pertambangan yang memproduksi batu belah dan yang kedua stone chusher memÂproduksi stone quarry.
“Lahan seluas 17,3 hektar dan kedepan akan diperluas 18 hekÂtar, pada 2016 PPE memproduksi bouder sebanyak 100 ribu meter kubik dan kedepan di tingkatkan sebanyak 250 ribu meter kubik,†katanya.
(Rishad Noviansyah)