032314300_1423037807-tjahjo_1JAKARTA, TODAY — Pilkada serentak di 269 wilayah, tinggal tiga hari lagi. Presiden Joko Widodo akan memantau langsung pelaksaan pemilihan ke­pala daerah serentak kali pertama dilakukan ini.

“Akan ada teleconference bersama Presiden dari pagi sampai sore. Biar jam 16.00 WIB sore sudah terlihat langsung hasilnya,” kata Mendag­ri Tjahjo Kumolo dalam rapat koordinasi bersama di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakpus, Minggu (6/12/2015).

Tjahjo menegaskan, Presiden Jokowi sangat konsen terhadap pelaksanaan Pilkada serentak. Bahkan, pres­iden sudah menggelar enam kali rapat terbatas khusus untuk membahas hajatan demokrasi terbesar ini.

“Presiden udah menggelar enam kali rapat terbatas, pada intinya pemer­intah mendukung apa yang dilakukan KPU,” jelas Tjahjo.

Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri pun telah memastikan semua anggaran Pilkada telah cair. Tak kurang dari Rp 7 triliun dikucur­kan pemerintah untuk gelaran Pilkada serentak ini.

“Anggaran pada prinsipnya mencu­kupi, besok pagi semua selesai. Semua daerah sudah teranggarkan. Tapi kami minta tolong ke parpol, ini tolong diin­gatkan para kepala daerah dan anggota DPRD ini yang minta negosiasi terus,” tegas mantan Sekjen PDIP itu.

Pilkada serentak untuk pertama ka­linya akan selenggarakan di Indonesia pada hari Rabu, 9 Desember 2015 men­datang. Kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Persiapan Akhir yang turut hadiri oleh Mendagri, Tjahjo Kumolo, pimpinan beberapa partai politik, per­wakilan POLRI dan TNI, serta Bawaslu.

BACA JUGA :  Es Merah Delima, Santapan Segar di Siang Hari, Wajib Cobain Ini

Siaga Satu

Irjen Unggung Cahyono, Asisten Operasi Kapolri menyebutkan akan ada 192.000 personel satuan penga­manan yang disiapkan untuk menga­mankan pilkada serentak Rabu men­datang.

“Jumlah kekuatan keamanan 192 ribu personel, gabungan Polri, TNI, yang akan mengamankan pilkada serentak. Kami berharap akan terwu­jud pilkada yang tertib dan aman,”. ungkap Irjen Unggung Cahyadi dalam paparannya pada rapat koordinasi pilkada serentak di Kantor Pusat KPU, Minggu (6/11/2015)

Irjen Unggung menambahkan, terdapat 71 Polres di wilayah Indo­nesia yang perlu digarisbawahi dan masuk dalam status Rawan 2, yang berarti memiliki tingkat kerawanan tinggi. “Ada 71 polres yang ditetapkan wilayahnya sebagai wilayah Rawan 2. Kita beri perhatian khusus untuk hal tersebut,”tururnya.

Di akhir pemaparannya, Irjen Ung­gung mengungkapkan bahwa Kapolri menetapkan status siaga 1 mulai Senin, 7 Desember 2015 di wilayah Indone­sia, khususnya tempat yang diadakan pilkada serentak. “Kapolri menetap­kan mulai Senin siaga 1,”. tutupnya.

Rapat Koordinasi

Pilkada serentak untuk pertama ka­linya akan selenggarakan di Indonesia pada hari Rabu, 9 Desember 2015. Ke­marin, KPU menyelenggarakan Rapat Koordinasi Persiapan Akhir.

KPU melalui pimpinannya, Husni Kamil Manik melaporkan, secara kuali­tatif penyelenggaran pilkada seren­tak tahun ini sudah 99% siap. Pilkada serentak tahun ini akan dilaksanakan di 269 daerah di seluruh Indonesia, terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Di antara wilayah tersebut terdapat 15 daerah termasuk wilayah otonomi baru.

BACA JUGA :  Resep Membuat Rendang Ayam Tanpa Santan yang Lezat dan Bikin Ketagihan Keluarga

“Sampai hari ini persiapan sudah mencapai angka 99%. Pilkada seren­tak tahun ini diselenggarakan di 269 wilayah, terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Di antara wilayah-wilayah tersebut terdapat 15 wilayah yang tergolong otonomi baru,” papar Husni saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Akhir Pilkada Serentak di kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol No. 62, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 6 Desember 2015.

KPU mengungkapkan, untuk Daf­tar Pemilih Tetap (DPT) yang tereka­pitulasi mencapai angka lebih dari 100 juta pemilih. “Kami melaporkan jum­lah DPT pilkada serentak ini menyen­tuh angka 100.461.890 pemilih, terdiri dari 80.397.463 pemilih laki-laki dan 50.164.437 pemilih perempuan,” ung­kapnya.

Husni menambahkan, terkait den­gan pemilih disabilitas dalam pilkada serentak ini jumlahnya mencapai ang­ka lebih dari 148.000 pemilih. “128.391 pemilih disabilitas, 37712 tuna daksa, 20.605 tuna netra, 22.244, tuna rungu, 21.282 tuna grahita dan sisanya penyan­dang disabilitas lainnya,” tutupnya.

(Alfian Mujani|net) intennadya

============================================================
============================================================
============================================================