Proyek perdana PT Astra International Tbk di sektor properti menunjukan hasil yang cukup menggembirakan. Produk apartemen super mewah yang dibanderol mulai Rp9,6 miliar hingga Rp16 miliar itu diklaim telah laris 90 persen sejak diluncurkan Agustus 2014 lalu.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Astra boleh dibilang sebagai peÂmain baru di bisnis properti. NaÂmun, kinerja proyek perdananya cukup sukses. Proyek apartemen super mewah bernama Anandamaya ResiÂdence itu pun laku keras diserap pasar.
Head of Resident Development Astra Property Division, Wibowo Muljono, mengatakan proyek Andandamaya Residence dikerjakan oleh PT Brahmayasa Bahtera, peÂrusahaan patungan Astra dengan Hongkong Land.
Terkait penjualan proyek premium tersebut, manajeÂmen menyatakan 90 persen unit apartemen mewah terseÂbut sudah terjual sejak AgusÂtus 2014 hingga saat ini. AdaÂpun rentang harga dimulai dari Rp 9,6 miliar hingga Rp 16 miliar per unit.
“Sejak launching sudah terÂjual 90 persen, harganya startÂing Rp68 juta per meter persegi hingga yang paling tinggi Rp100 juta per meter perseginnya. KeÂbanyakan profil pembeli adaÂlah investor. Tapi ada juga end user. Meski premium, proyek ini spesial karena adanya deÂsign dan spesifikasi yang sesuai harga,†ujar Wibowo, Selasa (8/9/2015).
“Yang luxury itu Andamaya One dengan harga mulai dari Rp 16 miliar per unit dengan tiga kamar tidur,†jelasnya.
Wibowo menjelaskan harga tersebut telah mengalami keÂnaikan rata-rata 26-27 persen sejak harga peluncuran perÂdana. Harga tersebut juga suÂdah termasuk dengan seluruh pajak yang berlaku. Saat ini, pembangunan apartemen tersebut telah mencapai tahap podium dan diestimasi ramÂpung pada 2018.
Menurut Wibowo, AnanÂdamaya Residence terdiri dari tiga menara yang dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektare. Total unit yang akan dibandung dalam tiga menara terseÂbut mencapai 509 unit dengan pembagian satu menara mewah dan dua menara kelas premium.
Proyek yang menghabiskan investasi sebesar Rp 8 triliun tersebut selain digunakan unÂtuk membangun aparteman mewah Anandamaya ResidencÂes, juga untuk mendanai pemÂbangunan Menara Astra.
Untuk diketahui, proyek yang berada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat ini memiliki tiga menara hunian. Satu menara merupakan luxury apartment, sementara dua menara sisanya merupakan premium apartÂment.
Sementara itu, Luke Rowe, Direktur Regional Jones Lang LaSalle ( JLL) mengatakan sejak April 2015, pasar apartemen tinggal mengalami penurunan. Menurutnya terdapat beberaÂpa faktor yang menyumbang penurunan tersebut seperti depresiasi rupiah, dan lainnya.
“Di Jakarta, nilai penjualan pada kuartal kedua adalah 68 persen lebih rendah dibandingkan kuartal pertama. Akan tetapi, terlepas dari keadaan ekonomi saat ini, JLL tetap perÂcaya bahwa seiring dengan keÂpercayaan diri dari konsumen yang menguat, pasar aparteÂmen tetap memberikan timbal balik karena adanya peningkaÂtan kebutuhan tempat tinggal di perkotaan,†katanya.
(BIS/CNN/Apri)