DINAS Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor mengevaluasi kinerja para kontraktor yang mengerjakan paket-paket proyeknya.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Salah satunya proyek peningkatan Jalan Sirojul Munir, Cibinong. Diduga, salÂuran air yang berlokasi tepat di sampÂing SMA Nurul Hidayah tidak berfungsi.
“Proyek itu dikerjakan PT Kawan Sehati dengan konsultan pengawas PT Bilitonica Indomarta Consultan, keduanya akan kita pangÂgil. Kami menerima informasi jalan tersebut maÂsih digenangi air, ketika hujan deras karena salÂuran airnya tak berfungsi,†kata Kepala Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi (Bangreh), Asep Ruhiyat, Kamis (21/1/2016).
Ia menjelaskan, PT Kawan Sehati masih teriÂkat kontrak yang mewajibkan mereka melakuÂkan perawatan jalan berikut drainasenya hingga enam bulan kedepan.
“Dari Rp 3,4 miliar nilai proyek itu, lima persÂen uang kontraktor kita tahan dulu sebagai jamiÂnan pemeliharaan,†tandasnya.
Terkait soal aspal yang mengelupas dan adÂanya lubang dengan kedalaman sekitar 20 senÂtimeter, Asep mewajibkan kontraktor melakuÂkan pengaspalan ulang dengan ketebalan tiga sentimeter. “Makanya, kita akan turunkan penÂgawas untuk mengecek dan memeriksa langÂsung kerusakan dan ketebalan aspal di jalan tersebut,†ungkapnya.
Dari data yang terpampang di papan penguÂmuman, proyek peningkatan Jalan Sirojul Munir itu dikerjakan pada akhir Juli selama 90 hari kalender. Dari total panjang 3,9 kilometer, jalan yang ditingkatkan ini hanya 3,0 kilo meter yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor.
“Aneh saja sih, kok jalan baru diaspal suÂdah berlubang lagi, kalau tak segera diperbaiki, dikhawatirkan lubang tersebut makin besar, apaÂlagi awal tahun ini sering hujan deras,†ujar Didi, warga setempat.