Polemik pembangunan Apartemen dan Hotel Gardenia di Jalan Raya KS Tubun, Kampung Neglasari, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, belum rampung. Bos apartemen mencla-mencle dalam berkomitmen. Bantuan ke warga tak mengalir sebagaimana janji.
Perbaikan rumah yang diÂjanjikan manajemen Apartemen dan Hotel Gardenia kepada warga ternyata masih menjadi persoalan dikarenakan perbaikan rumah warga terkesan diperlambat oleh pihak proyek.
Salah seorang warga sekitar proyek, Dini Kartika, membenarÂkan bahwa perbaikan rumah yang rusak akibat pemasangan tiang pancang sudah mulai diperbaiki bertahap, tetapi kesannya diperÂlambat prosesnya.
“Bener sih mas diperbaiki cuma kok lambat yah, tadinya tuÂkang cuma satu sekarang nambah tiga tapi pengerjaannya sama saja, ditambah stok bahan bangunan yang sedikit datangnya dan sering habis lama datang stoknya,†ungÂkapnya.
Safrial, warga lainnya, juga membenarkan proses perbaikan terkesan diperlambat. “Bosnya biÂlang yang kerja bakalan 16 orang tapi kenyataannya hanya tiga orang dan juga stok bahan bangunanÂnya cuma sedikit dan sering habis itu juga kesannya kaya ngga niat benerin rumah warga. Ya, jangan mencla-mencle lah,†bebernya.
Satu suara, Kepala Yayasan Bahrul Ulum, Taufik Hidayat, menÂgatakan belum ada kepastian menÂgenai kompensasi sekolah yang diÂjanjikan oleh bos proyek. “Belum ada kabar terbaru apa-apa mas maÂsih anteng saja,†timpalnya.
Dikonfirmasi, Pimpinan proyek Apartemen dan Hotel GarÂdenia, Mamat Setiawan, berkilah untuk perbaikan rumah warga sudah sesuai rencana dan untuk bangunan sekolah Bahrul Ulum masih menunggu izin yang punya yayasan. “Memang ada penambaÂhan tenaga sampai 15 orang, untuk pengecatan tidak bisa langsung dikerjakan karena menunggu kerÂing terlebih dahulu. Sedangkan untuk bangunan sekolah yayasan bahrul ulum saya berharap bisa melaksanakan perbaikan yang reÂtak retak terlebih dahulu, masih menunggu izin Pengurus Yayasan Bahrul Ulum,†kata dia.
(Guntur Eko|Yuska)